Batam, News, Kepri

Program PESIAR Resmi Diluncurkan BPJS Kesehatan

Egi | Rabu 30 Aug 2023 15:13 WIB | 298

BPJS Kesehatan/Keternagakerjaa


Tangkapan layar peresmian Program Pesiar BPJS Kesehatan (foto:ist)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi atau PESIAR, di Kecamatan Ploso, Jombang, Jawa Timur, Indonesia, Rabu (30/8/2023).


Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 


Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menjelaskan, program PESIAR ini dilakukan dengan melibatkan perangkat daerah setempat, guna mencapai target minimal 98 persen penduduk sebagai peserta JKN sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2024.


Ghufron menyebut, capaian Universal Health Coverage (UHC) melalui Program JKN selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, dimana satu SDGs Desa, yaitu Desa Peduli Kesehatan yang memiliki 15 program prioritas, salah satunya yaitu BPJS Kesehatan mencapai 100 persen cakupan penduduk desa sebagai peserta JKN.


“Program PESIAR tersebut juga dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN yang menginstruksikan kepada 30 kementerian/lembaga termasuk bupati/walikota untuk mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangannya masing-masing,” jelas Ghufron, dalam sambutannya.


Selaras dengan hal tersebut, BPJS Kesehatan telah bersinergi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memperluas dan meningkatkan partisipasi peserta JKN hingga di tingkat desa dan kelurahan melalui kegiatan Pesiar.


Selain itu, Kementerian Desa dan PDTT juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Desa (Permendes), Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2022 yang menginstruksikan penggunaan dana desa untuk kegiatan advokasi, sosialisasi, dan edukasi terkait Program JKN di masyarakat desa.


“Nantinya, proses pemetaan ini akan dibantu oleh Agen Pesiar yang ditunjuk oleh pemerintah desa untuk melakukan pemetaan data penduduk di desa tertentu, penyisiran wilayah berdasarkan hasil pemetaan, serta kegiatan advokasi dan sosialisasi yang melibatkan aparat desa. Setelah itu, hasil dari advokasi akan dijadikan dasar untuk pendaftaran peserta JKN,” ujar Ghufron.


Sebelumnya, BPJS Kesehatan juga telah menjalankan pilot project di 126 desa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Meski terdapat tantangan, namun Ghufron optimistis dengan adanya dukungan dari seluruh pihak, program Pesiar mampu mendorong percepatan capaian Universal Health Coverage (UHC) demi memberikan perlindungan kesehatan seluruh penduduk di tingkat desa.


Dalam kesempatan tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh BPJS Kesehatan dengan Kementerian Desa dan PDTT, penandatanganan perjanjian kerja bersama antara BPJS Kesehatan dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pembangunan Desa dan Perdesaan-Kemendes PDTT serta penandatanganan perjanjian kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Jombang.


Di lokasi yang sama, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menuturkan, anggaran negara telah mengalami peningkatan 20 persen dan diperuntukkan untuk masalah kesehatan.


Menurutnya, hal ini juga akan memberikan dampak positif kepada penyediaan jaminan sosial di bidang kesehatan melalui program JKN.


“Tujuan keikutsertaan masyarakat dalam BPJS Kesehatan muncul pada SDGs Desa. Artinya, BPJS Kesehatan harus dapat dimiliki oleh seluruh masyarakat, khususnya bagi warga desa yang masih miskin,” katanya.


Sementara, Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengapresiasi atas upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan yang telah menjangkau penduduk di desa untuk menjadi peserta JKN melalui program Pesiar. 


Dirinya menyebut, seluruh jajaran Pemda Jombang berkomitmen untuk melakukan percepatan jumlah cakupan kepesertaan program JKN sesuai dengan yang telah direncanakan pada RPJMN di tahun 2024.


“Untuk itu, saya berharap dan berpesan kepada seluruh jajaran pemerintahan kecamatan, kelurahan serta pemerintah desa agar dapat mendukung penuh dan bersinergi dengan BPJS Kesehatan agar pencapaian dan keberlanjutan UHC di Indonesia dapat segera terwujud melalui pendekatan UHC desa ataupun kelurahan di Kabupaten Jombang,” kata Mundjidah.


Pada kesempatan tersebut, turut hadir pula salah satu Agen PESIAR yang ditugaskan di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Sulastri.


Sebagai salah satu Agen Pesiar, Sulastri menyebut program PESIAR merupakan langkah positif yang dilakukan BPJS Kesehatan untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada penduduk desa yang belum terjamin dalam program JKN.


Dirinya yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun (Kadus) Losari Krajan ini mengaku rutin untuk melakukan pemetaan kepada penduduk desa yang belum terdaftar ke dalam program JKN.


“Khusus di Desa Losari ini ada 4 Agen PESIAR. Kami juga saling membantu dalam menjalankan tugas ketika melakukan pemetaan, menyisir bagi penduduk yang belum menjadi peserta, kemudian mengadvokasi hingga melakukan pendaftaran. Meski saya ditugaskan di Desa Losari, tak banyak juga saya ikut membantu melakukan pendaftaran penduduk yang berada di desa lain seperti dari Lamongan, Malang bahkan Kediri,” akui Sulastri.


Dirinya mengakui dalam mengemban tugasnya, tak sedikit juga ia mendapatkan penolakan. Namun, ia tidak bosan memberikan pemahaman kepada penduduk desa bahwa program JKN bisa menjadi alat untuk berobat tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun.


Dengan manfaat yang dihadirkan, dirinya juga berharap agar program JKN terus berkelanjutan sehingga bisa terus memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang kian optimal (***) 


Redaktur: ZB



Share on Social Media