Batam, News, Kepri

Diangkat Dari Kisah Nyata, Densus Satgasus Wilayah Kepri Nobar Sayap-sayap Patah

Egi | Senin 19 Sep 2022 14:34 WIB | 597

Perfilman
Mabes Polri
Nobar
Densus 88
Polda


Densus Satgasus Kepri Nobar di Grand Mall Batam


MATAKEPRI.COM BATAM --Densus Satgasus Wilayah Kepri menggelar acara nonton bareng (Nobar) film berjudul Sayap-sayap Patah, Minggu (18/9/2022) sore, di Grand Mall Kota Batam. Film ini mengisahkan upaya Polri dalam penanganan aksi terorisme.


Di film tersebut menceritakan kisah insiden kerusuhan di sel blok kasus terorisme Rutan Mako Brimob Kelapa Dua pada 2018 silam, hingga menyebabkan gugurnya beberapa anggota Polri.


Emosi penonton terlihat aktor Nikolas Saputra memainkan peran Iptu Aji meninggal di akhir cerita setelah kelahiran anak pertama yang dinantikannya.


Selain dihadiri Densus Satgasus Wilayah Kepri, nobar juga dihadiri oleh sejumlah LSM, Mahasiswa dan anggota GP Ansor di kota Batam.


AKP Risyal Kanit Idensos Satgaswil Kepri dalam kesempatan tersebut mengatakan, tujuan diadakan program nonton bareng ini untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bahaya penyebaran paham intoleransi dan radikalisme yang dapat mengancam integritas dan kebhinnekaan bangsa dan negara.


Sebab sejauh ini menurutnya, anggota polisi rela mengorbankan jiwanya demi keamanan negara.


"Ini merupakan program dari Bapak Kadensus 88 AT Polri untuk memperlihatkan sisi lain dari teman-teman Densus 88 AT Polri yang harus berjuang dan mengorbankan waktu, keluarga, hingga nyawa ketika menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,” sebut Risyal menceritakan.


Menurut Risyal tentunya dalam film ini menggambarkan dengan jelas bagaimana para pelaku kejahatan yakni teroris dengan sadis dan tanpa belas kasihan menghabisi anggota Polisi.


"Ini merupakan ancaman yang luar biasa bagi kita semua. Dan ini bisa merusak bangsa dengan kegiatan-kegiatan teroris seperti ini," lanjutnya.


Harapannya setelah menontorn ini, masyarakat bisa mengerti dengan Paham-paham radikal yang bisa merusak dan memecah belah bangsa.


Sementara itu, Iksan salah satu mahasiswa yang ikut dalam acara Mobar di Grand Mall Batam mengaku senang dan puas dengan adanua film tersebut.


Apalagi sebagai mahasiswa menurutnya tidak mentup kemungkinan untuk dimasuki paham-paham radikal di lingkungan kampus mereka.


"Setidaknya kami bisa tahu mana yang harus di hindari dalam pergaulan. Kita jangan terjebak di posisi yang salah," imbuhnya (Egi




Share on Social Media