Batam

Sempat Langka dalam Sebulan ini, Pertamina Tambah Jatah Premium untuk Batam

| Senin 20 Mar 2017 10:34 WIB | 2971

Pertamina


Premium habis.


MATAKEPRI.COM,  Batam - Premium sempat mengalami kelangkaan di Batam dalam sebulan terakhir. Hal ini dikarenakan kuoto yang ada sudah tidak mencukupi. Merespon hal ini, Pertamina menambah penyaluran bahan bakar minyak jenis Premium untuk kebutuhan warga Kota Batam, dari rata-rata 17.000 kiloliter per bulan pada 2016, menjadi 18.000 kiloliter per bulan pada awal 2017.

"Pada tahun 2016 penyaluran Premium di Batam rata-rata sekitar 17.000 kiloliter per bulan. Namun di awal tahun ini, penyalurannya sudah mencapai 18.000 kiloliter perbulan. Ada kenaikan sekitar 6 persen," kata Area Manager Communication and Relations Pertamina Sumbagut, Fitri Erika di Batam, Minggu.

Ia membantah dugaan perusahaannya mengurangi pasokan Premium di Batam yang menyebabkan ketersediaan bahan bakar itu terbatas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Menurut Erika, tren konsumsi BBM Premium yang cenderung meningkat pada awal tahun 2017 sehingga menimbulkan kesan pengurangan pasokan.

"Penyaluran Premium tetap berlangsung normal, dan stok tersedia dalam jumlah yang cukup," kata dia kepada Antara.

Pertamina tidak melakukan pengurangan pasokan Premium. Dan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, BUMN itu merespon dengan menyediakan BBM dengan jumlah yang cukup di Terminal BBM.

Tidak hanya Premium, Pertamina mencatat tren peningkatan konsumsi juga terjadi pada produk Pertalite.

Pada 2016 konsumsi Pertalite  di Batam sekitar 5.380 kiloliter per bulan. Dan pada awal 2017 bertambah menjadi 6.200 kiloliter per bulan atau naik 15 persen.

"Baik Premium maupun Pertalite, tetap tersedia dalam jumlah yang cukup dan tetap didistribusikan secara normal. Pasokan BBM  Premium melalui 36 SPBU di Batam, juga tetap berlangsung," kata Erika.

Sementara itu, dalam beberapa pekan terakhir, Antara memantau antrean pengisian bahan bakar Premium di sejumlah SPBU terlihat mengular.

Warga Batam, Capo, menyatakan terpaksa menyinggahi beberapa SPBU untuk menghindari antrean.

"Sebenarnya, mungkin Premium ada, tapi karena antre panjang, saya coba ke SPBU lain, dan tetap menemukan antrean panjang. Dari SPBU Batam Kota, ke SPBU Baloi, sampai ke SPBU Tiban, waktu itu panjang semua," kata dia. (***)



Share on Social Media