Batam

HKI Kota Batam Keluhkan Pemadaman Listrik di Kawasan Industri

Juliadi | Kamis 18 May 2023 17:40 WIB | 660

Bright PLN
BP Batam


Pertemuan BP Batam dengan PT PLN Batam


MATAKEPRI.COM, BATAM -- Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kota Batam mengeluhkan pemadaman listrik di berbagai Kawasan Industri kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam. 


Perihal keluhan HKI Kota Batam, BP Batam mengadakan pertemuan dengan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Batam yang dihadiri Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto; Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra beserta jajaran; Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariatuty Sirait dan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam, Harlas Buana.


Dalam pertempuran ini membahas dampak, upaya mitigasi, dan solusi dari isi surat edaran PT PLN Batam yang memuat kebijakan pemadaman listrik di sejumlah kawasan industri.


Di dalam surat edaran tersebut dijelaskan pemadaman listrik berlaku selama tujuh hari, mulai Senin-Minggu (15-21/5/2023). 


Pemadaman listrik dilakukan karena satu unit PLTU Tanjung Kasam melakukan perbaikan dan PLTGU Panaran yang masih dalam tahap pengetesan setelah dilakukan pemeliharaan.


Selain itu, adanya kenaikan suhu udara di Kepulauan Riau, terutama di Batam pada minggu-minggu sebelumnya, mengakibatkan lonjakan pemakaian listrik hingga di luar kemampuan rata- rata pembangkit listrik Batam. 


“Karena kekurangan daya kami menghimbau dan meminta bantuan kepada pelanggan industri dan bisnis dengan Captive Power untuk mengoperasikan genset sendiri,” ujar Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra.


“Dan untuk mengatasi permasalahan ini, saat ini PLN sedang membangun pembangkit sewa sebesar 75 MW yang akan masuk secara bertahap 25 MW pada awal bulan Juli 2023 dan 50 MW pada bulan September 2023, serta merelokasikan pembangkit dari Sumatera dengan kapasitas 50 - 75 MW,” tambah Irwansyah. 


Meski demikian, tidak dapat dipungkiri, kebijakan pemadaman telah mengundang sejumlah keluhan karena menghambat aktivitas produksi industri yang terdampak.


Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto mengatakan, sebagai badan pengelola investasi di Kota Batam, BP Batam meminta agar PT PLN Batam segera mengambil langkah-langkah strategis untuk memitigasi dampak dari kondisi tersebut.


Sesuai arahan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, seluruh infrastruktur pendukung investasi harus difasilitasi semaksimal mungkin untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya di Kota Batam.


“Untuk itu, dalam waktu dekat kami akan mengundang beberapa kawasan industri yang menerapkan Captive Power untuk berdiskusi dan meningkatkan sinergi, sembari PT PLN Batam memulihkan kembali daya listriknya,” jelas Purwiyanto.


Sebagai tindak lanjut, BP Batam juga akan melaporkan keluhan tersebut ke Dewan Pengawas BP Batam. 


Purwiyanto juga mengatakan BP Batam berkomitmen untuk mendukung penuh dan mendorong percepatan perbaikan pasokan listrik di kawasan industri yang terdampak, dan meminimalisir kemungkinan terjadinya hal serupa di masa depan. (Adi) 


Redaktur: ZB



Share on Social Media