MATAKEPRI.COM - Memasuki musim tanam, petani di Lamongan masih dihantui hama tikus. Petani pun kewalahan memberantas hama yang menyebabkan hasil panen berkurang. Bahkan terancam gagal panen.

Untuk mengantisipasi kejadian ini, TNI di Lamongan pun ikut berperang melawan hewan pengerat ini. Seperti yang dilakukan prajurit TNI-AD dari Koramil 0812/06 Ngimbang, Serka Suyanto dan kesatuanya. Mereka juga mengajak masyarakat Desa Temang, Kecamatan Ngimbang untuk ikut aktif berburu.

Yang kami lakukan ini adalah bagian dari upaya kami membantu petani dalam membasmi tikus dan juga pendampingan terhadap petani dalam upaya peningkatan ketahanan pangan," kata Danramil Ngimbang, Kapten Cpl Kusmin pada wartawan, Senin (17/12/2018).

Sebelum kegiatan dilaksanakan, para petani juga diberikan sosialisasi bagaimana caranya berburu hama tikus menggunakan alat yang diberi dari dinas terkait," jelasnya.

Operasi pembasmian tikus atau groboyokan tersebut digelar di area sawah warga Desa Temang yang baru saja ditanami padi. Hasil dari operasi TNI bersama warga ini, ratusan tikus berhasil diberantas. 

Kami bersama para petani bergerak dari semua penjuru untuk membasmi tikus. Tujuannya agar masa tanam bagus sehingga panen tahun ini juga mendapat hasil bagus pula," jelasnya.

Sementara, Kepala Desa Temang mengungkapkan kegiatan berburu hama tikus tersebut dalam upaya untuk mengurangi serangan sejumlah hama padi, khususnya tikus. Tentunya, apa yang mereka lakukan ini merupakan salah satu cara memberantas hama di sawah bagi para petani, selain dengan membunuh hama lewat bahan kimia. 

Yang jelas cara ini alami serta bisa menumbuhkan rasa kebersamaan dan kegotongroyongan," katanya di sela-sela kegiatan memburu tikus.

Kegiatan gropyokan tikus bersama warga ini, juga dilakukan oleh hampir semua prajurit TNI yang ada di Lamongan. Prajurit TNI pun turun langsung 'berperang' membasmi hama tikus.(***)

Sumber : Detik