News, Hukum & Kriminal

Kasus Hunaidi Terungkap, Idham Beri Penghargaan Kepada Polisi-TNI

| Rabu 02 May 2018 10:48 WIB | 2109



Idham Beri Penghargaan Kepada Polisi-TNI (net)


MATAKEPRI.COM - Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengapresiasi personel yang mengungkap kasus pembunuhan Hunaidi (82), pensiunan TNI Angkatan Laut (AL). Tidak hanya polisi, personel TNI pun diberikan penghargaan atas terungkapnya pembunuhan tersebut.

"Itulah bukti komitmen kita khususnya jajaran Polda Metro Jaya yang selalu bersinergi dengan rekan-rekan TNI, jadi kita berharap penghargaan ini bisa memberi motivasi kepada teman-teman di wilayah untuk bisa bergandengan tangan bersama-sama dengan TNI," kata Irjen Idham, Rabu (2/5/2018).


Image result for Idham Beri Penghargaan Kepada Polisi-TNI


Idham mengatakan, kerja sama TNI-Polri tidak hanya mengatasi masalah banjir. TNI-Polri pun bisa bergandengan tangan dalam mengatasi masalah kriminalitas yang terjadi di lingkungan masyarakat.

"Sekarang ada permasalahan kriminalitas kalau memang informasinya pertama datang dari teman-teman TNI kenapa tidak, yang penting kan output-nya, problem terselesaikan, masalah bisa diungkap. Itulah kita wujudkan sinergitas ini ke depan terus kita tumbuh kembangkan bersama teman-teman TNI," paparnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono juga mengatakan hal yang sama. 

"Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi Pak Kapolda selaku pimpinan sebagai bentuk komitmen dalam memberikan reward and punishment," kata Argo.

Ada lima anggota Polres Jaksel yang menerima penghargaan yakni Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Stefanus Michel Tamutuan, AKP Reza Mahendra, Iptu Wahidin, Ipda Supardi, Aiptu Eka Waluya. Sementara ada 21 anggota TNI AL yang diberikan penghargaan juga di antaranya Danpomal Lantamal III TNI AL Kolonel Laut (PM) Ade Permana, Danplek Pomal Lantamal III Kolonel Laut (E) BE Pelgunadi, Kadis Lidkrim PAM Fik Pomal Lantamal III Letkol Laut (PM) M Firdaus, Kaur Lidkrim Pomal Lantamal III Kapten Laut (PM) MB Tamam.

Hunaidi dibunuh oleh Supriyanto (20) pada awal April 2018 lalu di Komplek TNI AL, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Setelah satu minggu penyelidikan, Supriyanto tertangkap. Supriyanto membunuh Hunaidi karena dipergoki hendak melakukan pencurian. Sebelumnya, Supriyanto juga pernah melakukan pencurian di rumah korban.(***)


Sumber : detik



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait