Karimun, News

Pemudik Tujuan Selat Panjang Mendominasi Arus Mudik 2017 dari Karimun

| Selasa 04 Jul 2017 21:11 WIB | 2663



Ilustrasi


MATAKEPRI.COM, Karimun -  Sebanyak 36.356 pemudik yang berangkat ke berbagai tujuan termasuk Singapura dan Malaysia diketahui berangkat dari Pelabuhan Tanjung Balai Karimun.

"Angka tersebut hingga H+5. Sedangkan untuk penumpang yang turun atau tiba lebih banyak lagi atau lebih tinggi 15,5 persen, sebanyak 33.631 orang," kata Kepala Seksi Lalu Lintas Laut dan Kepelabuhanan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Balai Karimun M Syafrizal di Tanjung Balai Karimun, Kepri, Minggu.

Sebagaimana dilansir antara, Syafrizal juga mengatakan lonjakan penumpang tertinggi selama arus balik terjadi pada jurusan Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau.

Sedangkan untuk tujuan antarpulau dalam kabupaten, lonjakan terjadi pada penumpang kapal cepat untuk jurusan Selat Belia, Kecamatan Kundur Barat. Pada H+5, jumlah penumpang untuk jurusan ini sekitar 929 orang, meningkat dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 727 orang.

Disinggung jumlah penumpang selama arus mudik, dia menjelaskan untuk penumpang yang berangkat ke berbagai tujuan sebanyak 66.415 orang, sedangkan penumpang turun atau yang datang ke Karimun sebanyak 71.893 orang.

Dia mengatakan, arus balik tetap lancar di bawah penjagaan dan pengaturan para petugas dari berbagai instansi yang terlibat dalam Posko Pelayanan Mudik Lebaran 2017.

Operator kapal tidak memberlakukan jadwal reguler dalam melayani para pemudik yang mengakhiri masa liburannya. Kapal-kapal berangkat jika masih terjadi penumpukan penumpang di pelabuhan.

Ketua Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional atau INSA Cabang Karimun Bustami Datuk Raja Marah mengatakan, sebanyak dua kapal tambahan dikerahkan untuk melayani para penumpang, terutama jurusan Selatpanjang, Meranti, Riau.

Bustami mengatakan, jurusan Selatpanjang merupakan jurusan yang paling ramai dan padat dengan penumpang, sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kapal cadangan itu telah kita operasikan sejak arus mudik, namun jumlah penumpang selama arus balik, lebih banyak sehingga kapal cadangan itu tetap kita operasikan," kata dia.

Berdasarkan pantauan, kepadatan penumpang tidak hanya terjadi di pelabuan domestik, tetapi juga di pelabuhan internasional yang letaknya berdekatan.

Petugas sibuk mengatur lalu lintas penumpang di dua pelabuhan tersebut, sementara petugas lain tidak henti-henti mengumumkan keberangkatan kapal dan tujuannya kepada para calon penumpang. (*)




Share on Social Media