Tanjungpinang

Heboh karena Hilang Kontak, Yacht Sunrise Ditemukan di Bintan, Langsung Ditarik Menuju Nongsa

| Jumat 05 May 2017 14:14 WIB | 3094



Yatch Sunrise


MATAKEPRI.COM, Tanjungpinang -  KRI Siwar-646 TNI AL akhirnya menemukan kapal yacht Sunrise di utara perairan Berakit Bintan, Kamis (4/5) sekira pukul 14.00. Kapal wisata berbendera Singapura dengan lima anak buah kapal (ABK) itu dilaporkan hilang kontak sejak Selasa (2/5).

Komandan Lantamal IV, Kolonel Laut (P) Ribut Eko mengatakan, saat ini kapal dan kelima ABK dalam kondisi aman dan sedang ditarik menuju Nongsa, Batam. Kapal yacht Sunrise tersebut ditemukan pada posisi 01 18 517 U – 104 58 544 T beserta lima ABK.

“Kami mengawal perjalanannya ke Batam,” ujar Eko.

Sindobatam.com melaporkan, sebelumnya, kapal yacht Sunrise yang tergabung dengan rombongan kapal yacht Katrianne, Ximula, dan Nirvana 8 bertolak dari Nongsa Point Marina (NPM) Batam menuju Tambelan pada Sabtu (29/4). Kapal yacht Sunrise diawaki lima warga Singapura, yakni James Boey Chuen Yong (41), Tan Swan Ang Kenneth (42), Lee Shao Yi (37), Lee Yeow Kuan Eddy (54 ), dan Goh Ee Kiat (52). Ketiga kapal yacht lain sudah sampai di Tambelan pada Senin (1/5), namun kapal yacht Sunrise justru terpisah dan hilang kontak.

Mendapatkan laporan kapal Yacht Sunrise hilang kontak, Gugus Tempur Laut Armada Barat (Guspurlabar) langsung menurunkan KRI Siwar-646, KRI Surik 645, dan KRI Silea 858 untuk melakukan pencarian. Pencarian juga dilakukan Pangkalan Udara TNI AL Tanjungpinang Skuadron Udara 800 dengan menerjunkan pesawat bernomor lambung P-852 yang dipiloti Mayor Laut (P) Bambang Edy dan Badan SAR Nasional.

“Mendapat informasi ada kapal Singapura hilang, kami langsung membantu pencarian,” ujar Bambang.

Camat Tambelan, Ahyaruddin membenarkan terpisahnya satu kapal dari rombongan kapal lainnya. Pihaknya bersama nelayan setempat ikut melakukan pencarian di sekitar perairan perairan Tambelan.

“Lost contact. Kapal itu belum bisa dipastikan hilang, hanya belum sampai saja,” ujarnya saat dihubungi via telepon.

Bambang menjelaskan, pencarian dari udara terhadap kapal warna biru putih dengan tiang layar itu dilakukan selama 2 jam 45 menit dengan jarak 170 mil dari Tanjungpinang menuju Pulau Bodas, Kecamatan Tambelan. Selama pencarian, cuaca sangat bagus. Pesawat patroli udara maritim perbatasan kepulauan wilayah barat ini sempat melakukan dua kali penerbangan, sebelum akhirnya mendapatkan informasi bahwa kapal sudah ditemukan.

“Pencarian dilakukan dari ketinggian 2.000 kaki di atas laut. Penerbangan kedua, kami melihat kapal (yacht Sunrise) sudah ditarik menuju Batam dan dikawal oleh KRI Surik, KRI Silea, dan KRI Siwar,” ujarnya.

Petugas keberangkatan kapal wisata NPM Batam, Edi mengungkapkan, kapal yacht Sunrise terlambat tiba di Tambelan dan hilang kontak karena mengalami kerusakan. Akibatnya, kapal terdampar sendirian di antara perairan Lingga dan Bintan.

“Semua penumpangnya selamat, hanya kapal yang mengalami kerusakan,” jelasnya. (*)



Share on Social Media