Batam

Kapolsek Batu Aji Hadiri VKN Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II BNN RI

Juliadi | Kamis 04 Aug 2022 18:15 WIB | 1130

Polres/Ta dan Polsek
Polda Kepri
Camat/Lurah
Narkotika



MATAKEPRI.COM, BATAM -- Kepala Kepolisian sektor (Kapolsek) Batu Aji menghadiri Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) Kepemimpinan Nasional Tingkat II Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI), bertempat di kantor Kelurahan Kibing, Kecamatan Batu Aji, Selasa (2/8/2022) kemarin.


Tampak hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Batam, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Heryanto, SE; Kapolsek Batu Aji, Kimia polisi (Kompol) Daniel Ganjar Kristanto, S.Sos, SIK; Lurah Kibing, David, S.Km dan staf; Bhayangkara pembina kram dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) Kelurahan Kibing, Unit Intelkam, Peserta VKN 15 orang, Perwakilan Satgas Relawan Anti Narkoba masyarakat Kelurahan Kibing 5 orang.


Kapolresta Barelang Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Nugroho Tri Nuryanto, SH, SIK., MH melalui Kapolsek Batu Aji Kompol Daniel Ganjar Kristanto, S.Sos, SIK., mengatakan, bahwa Polsek Batu Aji belum pernah menangani kasus narkoba yang melibat kan anak-anak karena untuk tindak pidana narkoba penangannya terpusat di Satuan Narkoba Polresta Barelang.


Lanjut dikatakan Daniel, kejahatan yang sering dilakukan anak-anak yang selama ini di tangani Polsek Batu Aji masih kejahatan kriminal biasa yakni pencurian maupun perbuatan cabul. Namun demikian kegiatan-kegiatan pencegahan tetap dilaksanakan dengan mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi tentang penyalahgunaan narkoba. 


"Upaya yang telah kami lakukan yakni mendatangi sekolah-sekolah dan memberikan materi terkait dengan bahaya Narkoba, alhamdulillah anak-anak sekolah antusias," ungkap Daniel. 


"Bahwasanya hadir di hadapan kita semua seorang penggagas kampung Narkoba yang ada di Perumahan Taman Lestari Kelurahan Kubing bapak Jarot," tambah Lurah Kubing David, S.Km. 


Menurut David, kampung anti narkoba terbentuk tahun 2018. 


"Kenapa dibentuk karena dulunya banyak anak-anak yang selalu kumpul-kumpul dan selalu ditemukan lem untuk dihirup dengan terbentuk nya kampung anti narkoba alhamdulillah kegiatan anak-anak tersebut hilang," tutup David. (Ril/Adi)



Share on Social Media