Batam, News, Pariwisata, Kepri

Daniel Hutagalung Jabat Direktur Eksekutif BPPD Kepri Periode 2021-2024

Egi | Selasa 27 Jul 2021 19:11 WIB | 1380



Penyerahan SK Direktur Eksekutif BPPD Kepri Kepada Daniel Hutagalung (foto:egi)



MATAKEPRI.COM BATAM -- Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kepulauan Riau, menyerahkan SK Direktur Eksekutif, Kepada Dipl. Daniel Wahyu Pratama Hutagalung BA MSc M BSM, Senin (26/7/2021) bertempat di Sekretariat BPPD Kepri, Crisis Center, Sukajadi, Batam.


Agenda penyerahan SK Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kepulauan Riau, dilakukan oleh Sekretaris BPPD Kepri, Sumiaty Marzuki, serta Komisaris BPPD Kepri, Marokhimin. Sebagai tindak lanjut hasil meeting tanggal 1 Juli 2021 lalu.


Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kepulauan Riau Daniel Hutagalung mengatakan dari saya sendiri terus terang sangat berterima kasih atas suportnya dalam hal ini dukungan dari komisioner dan semuanya. Karena memang sudah sejak lama menginginkan keaktifan, keterlibatan dalam pariwisata di Indonesia.


Saya sendiri sudah cukup lama diluar negeri yakni 11 tahun di Eropa, 9 tahun di Jerman dan dua tahun di Spanyol semua itu saya geluti dibidang pariwisata, tentu tidak asing lagi jika pulang ke rumah sendiri tepatnya di Belakang Padang,”kata Daniel Hutagalung.


Ia menambahkan, yang paling utama itu adalah kepentingan bersama secara pariwisata merupakan industri terbaik yang dimiliki. Tentu dengan harapan kedepan agar pariwisata di Kepri ini lebih baik lagi terutama pada masa pandemi Covid-19.


“Paling penting bagaimana industri pariwisata bisa jadi yang terbaik tentu dengan mengutamakan kepentingan bersama bukan pribadi,”ucap Daniel.


Jadi, lanjut Daniel, sebagai tupoksi yang akan dilakukan itu, bagaimana mempromosikan destinasi wisata Kepri ini ditengah pandemi Covid-19 yakni tujuh kabupaten kota.


“Ada tujuh kabupaten kota di Kepri ini akan diselaraskan sesuai dengan diskusi yang kami lakukan dengan tim komisioner BPPD Kepri,”terangnya.


Selain itu, Daniel juga menyebutkan bahwa Kepri ini standardisasi sendiri cukup timpang, jika disandingkan hotel di Kepri ini seperti Batam, Karimun Lingga yang mana mereka cukup baik lah menentukan standarisasi yang cocok dengan pariwisata.


“Orang dari Singapura dan Malaysia agar punya rasa insekiur tidak aman ataupun tidak nyaman ketika mereka mungkin mendapatkan fasilitas ataupun infrastruktur yang rasa yang membuat nyaman mereka datangi,”sebutnya.


Ia menjelaskan banyak yang membuat pengunjung itu agar bisa lebih nyaman untuk datangi destinasi wisata di Kepri. Entah itu fasilitas keamanan, kesehatan kalau misalnya terjadi apa apa dekat ke rumah sakit.


“Tetapi jika mereka berada di ujung pulau, yang istilahnya air bersih pun kita tau sendiri apakah ada atau tidak susah didapatkan, nah selanjutnya akan di koordinasikan ke pihak terkait,”jelasnya.


Daniel berharap kedepan yang paling penting dipromosikan itu adalah kultur, budaya dan alat yang utama. Seperti di Batam saja adanya Golf kursus yang bertaraf international tapi nggak banyak yang manfaatkannya. (Egi)




Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait