Batam

Muhammad Rudi: PAD Harus Digenjot Demi Kelangsungan Pembangunan Daerah

Juliadi | Senin 06 Jul 2020 19:12 WIB | 2378

BP Batam


Kepala BP Batam/Walikota Batam Muhammad Rudi, Senin (6/7/2020)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam Tanggapan dan/atau Jawaban Walikota Batam atas Pemandangan Umum Fraksi terhadap Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Batam 2019, di lantai 2 Gedung DPRD Kota Batam, Senin (6/7/2020). 


Menurut Rudi, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam tak mencapai target. Dikarenakan ada beberapa perubahan aturan yang menjadi kendala pemungutan pajak daerah yang ada.


"Ini menjadi perhatian kita bersama, saya ingin, lebih realistis di dalam menetapkan target penerimaan pada penyusunan APBD pada masa yang akan datang," ungkap Rudi. 


Rudi menjelaskan, realisasi PAD tahun 2019 sebesar 87,8%. 


Dikatakan Rudi, tidak tercapainya target 100% diakibatkan adanya sistem pemesanan kamar hotel melalui jaringan penginapan berbasis online dengan harga murah. Kemudian Banyaknya objek pajak reklame yang tidak memperpanjang masa tayang reklame.


"Selain itu, adanya pemberlakuan drop off kendaraan selama 15 menit berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2018  tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Parkir yang mulai berlaku pada triwulan IV Tahun 2018 sehingga  berdampak terhadap berkurangnya penerimaan pajak parkir," jelas Rudi. 


Rudi menjelaskan, kendala lain tidak tercapai target PAD, belum membaiknya perekonomian global sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap properti baru. Dan belum maksimalnya pembayaran oleh Wajib Pajak terhadap pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).


Rudi menambahkan, banyak objek retribusi pelayanan persampahan dan kebersihan yang tutup atau kosong seperti industri, galangan kapal, rumah, ruko dan PK5. Ditambah lagi belum berjalannya penggunaan aplikasi E-Parking (penerapan non-tunai).


Menurut Rudi, PAD perlu digenjot demi kelangsungan pembangunan daerah.


"Harus optimal upaya untuk pencapaian target yang telah ditetapkan," tutur Rudi. (Adi) 



Share on Social Media