Batam, News

Hujan Tak Kunjung Datang, BP Batam dan ATB Akan Modifikasi Cuaca

| Jumat 06 Mar 2020 20:29 WIB | 1912

SPAM/PDAM
BP Batam


Ilustrasi cuaca. (Ist)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Seiring dengan menurunnya curah hujan di wilayah Batam, membuat cadangan air baku Kota Batam, terus mengalami penyusutan yang cukup signifikan.


Hal tersebut disampaikan langsung oleh Maria Y Jacobus, selaku Head Of Coroorate Secretary ATB bahwa setelah dilakukan pengecekan pada 1 Maret lalu, di waduk Duriangkang kini telah mengalami penyusutan hingga minum 3 di bawah Spillway, yang artinya menjadi perhatian yang cukup serius.


Hal tersebut bisa terjadi karena sejak akhir tahun 2019 hingga awal tahun 2020 yang seharusnya menjadi musim penghujan dan bisa kembali menormalkan volume air di semua Waduh, tidak seperti yang diperkirakan.


"Pada akhir tahun 2019 curah hujan hanya terjadi pada bulan November dan Desember saja, sedangkan pada awal tahun hanya terjadi pada bulan Januari, dan pada bulan Februari curah hujan di Batam terbilang sangat minim," ucap Maria, Rabu (5/3).


Untuk mengatasi hal tersebut, pihak juga sudah membicarakan dengan BP Batam dan telah menyiapkan beberap langkah penanganan agar tidak terjadi krisis air di Kota Batam 


"Ada beberapa langkah yang telah kita siapkan setelah berkoordinasi dengan BP Batam. Penggiliran hingga modifikasi Cuaca di Kota Batam akan segera kita lakukan, dan masih kita bahan," ungkapnya.


Dalam melakukan memodifikasi Cuaca atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), BP Batam dan ATB akan menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), yang telah beberapakali kali melakukan hal tersebut.


"Modifikasi cuaca ini sudah pernah dilakukan, dengan melakukan penambahan unsur garam dan pelepasan zat kimia lainnya," kata Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Tambunan, Kamis (5/3).


Dari data referensi, dibutuhkan biaya hingga Rp 100 juta untuk melakukan hujan buatan, yang mana masih akan dikaji selama 14 hati kerja.


"Pelaksanan hujan  buatan ini satu tahun, dan masih akan kita melakukan pengkajian secara cepat dan tepat untuk mengambil sikap," kata Binsar.


Selain itu, BP Batam juga akan berkoordinasi dengan BMKG, untuk bisa memantau cuaca selama beberapa bulan kedepan. (AM)



Share on Social Media