Batam, News, Kepri

Tidak Terima Usulan Pedagang, Pengelola Lapangan Pasar Dutamana Ngajak Berantem

Egi | Kamis 24 Oct 2019 21:56 WIB | 3271

Pasar


Yusril seorang pedagang saat ditemui di kawasan Pasar Dutamana Batam Center (Foto:Egi)


MATAKEPRI.COM,BATAM-Seorang pedagang di  Pasar Dutamana Batam Center diajak bermain (Berantem) oleh salah satu karyawan pengelola Pasar Dutamana karena tidak terima usulan pedagang yang ingin meramaikan pasar.


Hal ini diungkapkan oleh salah satu pedagang yang bernama Yusril yang mana berinisiatif untuk membuka lapak di depan pasar seluas 3 x 3 untuk menjual dagangannya dan membuat daya tarik pembeli.


"Semenjak pasar ini dibuka minat pembeli kepasar ini tidak ada, orang taunya di sini ruko-ruko saja. Makanya saya berinisiatif minta izin untuk membuka lapak seluas 3x3 di depan,"ucap Yusril saat ditemui di kawasan Pasar Dutamana pada Kamis (24/10) malam.


"Saya ingin buka lapak tersebut karena pihak pengelola pasar tidak ada inisiatif untuk meramaikan pasar, contohnya saja papan nama untuk memberi tau bahwa ada pasar disini saja tidak ada. Orang mana tau kalau ada pasar disini,"sambungnya.


Saat Yusril menemui pihak pengelola Pasar Dutamana, usulannya diterima pihak pengelola pasar, namun barang dagangan tidak boleh di tinggal lokasi lapak kalau mau tutup. Dari pihak pedagang keberatan karena yang dijualnya itu buah pisang, karena pisang tidak bisa diangkat atau dipindahkan setiap hari.


"Saya tidak bisa ikuti aturan dia karena saya jual pisang. Pisang yang saya jual nanti sebanyak 20 keranjang, dan kalau pisang tersebut saya angkat atau pindahkan tiap hari, bisa-bisa bonyok (rusak) pisang yang saya jual,"ungkapnya.


Mendengar perkataan pedagang tersebut, pihak pengelola menyuruh pedagang tersebut keluar saja dari pasar dan pengelola juga mengajak pedagang berantem kalau tidak senang.


"Saya sudah 5 (lima) tahun di sini, sebelum ada pasar saya sudah jualan disini. Saya disini juga bayar sewa per tiga bulan, dan saya juga deposit, malah saya pula yang di suruh keluar dari pasar, bukannya kasih usulan malah bikin saya menjadi emosi,"tuturnya.


"Tadi saya juga diajak berantem sama dia karena tidak senang dengan usulan yang saya berikan,"sambungnya.


Pedagang sesalkan karena pihak pengelola tidak berupaya meramaikan pasar. Saat ini pedagang banyak yang pindah, hanya tinggal 3 (tiga) pedagang saja yang bertahan di pasar ini.


"Apa upaya kamu untuk meramaikan pasar ini. Kamu bilang pedagang-pedagang ramai. Apa yang ramai. Sudah banyak yang tutup, pedagang ikan tutup, daging tutup. Tiga pedagang yang bertahan di pasar sekarang,"ucap Yusril mengulangi perkataan pengelola pasar tersebut.


Di dalam pasar yang bertengger diatas lahan seluas 2 (dua) hektar dengan luas bangunan 50×100 meter ini, diisi oleh 88 kios dengan 84 meja lapak.


"Dari 88 kios di pasar ini, hanya 3 (tiga) kios saja yang masih bertahan,"tutupnya.(EAG)




Share on Social Media