International, News

Rommy Juga Menjelaskan Sejumlah Fitnah Yang di Alamat Kepada Jokowi

| Senin 17 Dec 2018 15:54 WIB | 285



istimewa


MATAKEPRI.COM - Ketua Umum PPP, M. Romahurmuziy bersilahturahmi dengan sejumlah ulama dan kiai Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Madura Jawa Timur. 

Dalam silaturahmi dengan para kiai yang selama ini menyalurkan aspirasinya untuk PPP ini, Rommy juga menjelaskan sejumlah fitnah yang dialamat kepada Jokowi., seperti fitnah komunis, kurang islami, dan tuduhan bahwa PDIP terlalu menyetir kebijakan Jokowi. 

Jika Pak Jokowi terpilih kembali menjadi Presiden Indonesia maka PPP akan bisa lebih mudah menyampaikan aspirasi umat di pemerintahan," jelas pria yang disapa Rommy itu dalam keterangan tertulis, Senin (17/12/2018). 

Sementara itu pimpinan Pesantren Banyuanyar RKH Syamsul Arifin meminta kepada PPP agar selalu memegang teguh asas Islam dalam berpartai. 

Ia juga meminta agar aspirasi umat Islam bisa diperjuangkan dengan baik di tingkat nasional. Selain itu, ulama karismatik ini juga meminta kader PPP lebih giat bekerja untuk rakyat.

Saudara-saudara pengurus PPP agar lebih giat lagi lebih kompak lagi untuk kebesaran partai. Jangan tinggalkan nilai-nilai Islam dalam perjuangan," harap Syamsul Arifin.

Dalam pertemuan tersebut, Rommy juga melaporkan sejumlah kebijakan partai dan perkembangan politik nasional saat ini.

Dalam kesempatan ini saya menyampaikan sejumlah strategi partai dan target yang ingin dicapai pada Pemilu 2019 mendatang yang merupakan Pileg dan Pilpres yang digelar bersamaan," kata Rommy.

Rommy menyebut bahwa ia yakin akan mendapatkan dua kursi DPR RI dari Madura yang merupakan Dapil XI Jawa Timur. Dengan kekuatan yang ada saat ini, plus dukungan kultural dan tokoh yang masih mengakar di Madura, target itu akan bisa tercapai. 

Untuk DPRD Jawa Timur, dengan perolehan suara yang sama dengan Pemilu 2014, PPP sudah mempunyai dua kursi jika menggunakan sistem penghitungan kursi yang saat ini diterapkan. Sementara untuk DPR RI perlu tambahan suara untuk mendapatkan dua kursi," ungkap Rommy.

Apalagi dia menyebut bahwa Madura merupakan salah satu basis suara bagi partai berlambang Ka'bah ini. Terbukti Madura selalu menyumbangkan kursi untuk DPR RI.

Bukan hanya selalu menyumbangkan kursi DPR RI, PPP Madura juga terbukti mampu mengantarkan calon yang diusung mampu menang di beberapa Pilkada kabupaten di pulau ini," kata Rommy.

Contoh Pilkada yang dimenangkan PPP adalah Pilkada Kabupaten Bangkalan dan Sampang. Rommy bahkan yakin bahwa pada Pemilu 2019 mendatang PPP akan mendapatkan dua kursi DPR dari Madura yang merupakan Dapil XI Jatim.

Saya berharap bahwa kemenangan PPP di Madura juga bisa menular ke daerah-daerah lain di Indonesia. Sehingga makin banyak lagi basis PPP," kata Rommy.

Rommy menyebut bahwa PPP tidak hanya berpotensi mempertahankan basis pemilih, namun juga mendapatkan pemilih baru yaitu pemilih pemula potensial. 

Mempertahankan basis suara itu harus kita lakukan. Kemudian perlu juga menyasar masyarakat yang pernah memilih PPP. Dan pemilih pemula dan millenial juga harus mendapatkan perhatian," kata Rommy.

Sementara itu Ketua DPW PPP Jatim, Musyaffa' Noer menjelaskan bahwa Madura mempunyai kekhasannya sendiri. Banyak teori pemenangan yang disampaikan pengamat dan pakar politik tidak bisa diterapkan di Madura. 

para Caleg PPP dan kader sudah mengetahui karakter masyarakat Madura dan pendekatan yang perlu mereka lakukan sesuai dengan budaya dan kebiasaan masyarakat," kata Musyaffa.(***)

Sumber : Detik




Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait