News, Pendidikan
Munija Memprediksi Sumur dan Makam Tua di Cirebon Ada Sejak Abad 14
|
Kamis 01 Feb 2018 15:55 WIB
|
1629
MATAKEPRI.COM, Cirebon - Balai Pelestarian Cagar
Budaya langsung turun tangan melakukan pendataan awal terkait penemuan sumur
dan makam tua di Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa
Barat.
Kordinator Juru Pelihara se-Kabupaten Cirebon Balai Pelestarian Cagar Budaya
Banten Munjia mengatakan sumur dan makam yang ditemukan warga memiliki ukuran
sekitar 15x30 sentimeter. Namun, pihaknya belum memastikan apakah sumur dan
makam tersebut termasuk cagar budaya atau bukan.
"Dugaan sementara kalau lihat ukuran batanya memang sudah masuk cagar
budaya. Ini dari pengelaman kami di lapangan. Walaupun dugaan, ini tetap wajib
dilindungi oleh pemerintah dan masyarakat," kata Munija usai melakukan
pendataan awal di lokasi penemuan sumur dan makam tua, Kamis (1/2/2018).
Munija
mengatakan, dari ukuran batu bata yang ada di sumur dan makam tua itu
menunjukkan pembangunan awal sumur dan makam tersebut. Ia memprediksi sumur dan
makam tua itu ada sejak abad 14.
"Ya mungkin sekitar abad 14-an kalau dilihat dari ukuran batu batanya.
Informasi yang didapat, ada dua makam dan satu makam panjang isinya senjata.
Terus ada dua sumur," ucapnya.
Rencananya pihaknya akan menerjunkan tim arkeolog untuk melakukan penelitian
lebih lanjut terkait penemuan sumur dan makam tua itu.
Di tempat yang sama, Pegiat Budaya Dirjen Budaya Kemendikbud
Dewata Indra Cahya mengatakan pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan mendalam
terkait penemuan sumur dan makam tua itu. Namun, dari hasil pendataan awal,
Dewata menyebutkan sumur dan makam tua itu ada sejak abad ke-14.
"Dilihat dari ukuran batu bata sih kemungkinan adanya sejak abad 14. Ini
hanya tinjauan pertama, kita belum bisa simpulkan lebih dalam," katanya.
Lebih lanjut, Dewata mengatakan makam tua yang panjang sekitar empat meter
tersebut diduga berisi senjata zaman peperangan dulu. "Makam seperti ini
mirip dengan yang ada di beberapa situs di Cirebon. Cirebon itu memiliki
sejarah yang luar biasa. Termasuk kerajaan tertua," katanya. (***)
Share on Social Media