News, Pendidikan

Terowongan Air Warisan Kolonial Belanda ini Terdapat di Kota Sukabumi

| Kamis 04 Jan 2018 10:45 WIB | 1754




MATAKEPRI.COM, Sukabumi - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat tengah melakukan penelusuran terkait keberadaan terowongan bawah tanah. Terowongan air warisan kolonial Belanda ini dikabarkan sambung-menyambung dan mengelilingi pusat Kota Sukabumi.

Penelitian sendiri dilakukan sejak Oktober dan Desember oleh Bidang Penelitian dan Pembangunan (Kabid Litbang) Bappeda Kota Sukabumi. Ada dua lokasi penelitaian, yakni di wilayah Kecamatan Warudoyong dan Kecamatan Gunungpuyuh.

"Awalnya kita kan sering kumpul-kumpul komunitas, nah dapat informasi itu. Kemudian kita lakukan penelitian, bukan kita saja tapi Dinas Perhubungan (Dishub) juga melakukan penelitian di wilayah Kecamatan Cikole," kata Neng Rahmi, Kabid Litbang Bappeda Kota Sukabumi, kepada detikTravel melalui sambungan telepon, Rabu (3/1/2018).

"Saat ini masih dalam tahap identifikasi, kondisinya memang masih bagus. Memiliki lebar sekitar 2,5 meter dan tingginya 3 meter. Peta bawah tanahnya juga ada. Hasil survey sementara ada yang panjangnya sampai 80 meter, menyambungkan Kota Sukabumi dari bawah tanah cuma kendalanya memang ada yang sudah terhalang bangunan," jelasnya.

(Syahdan/detikTravel)Foto: (Dok. Bappeda Kabupaten Sukabumi)



Menurut Rahmi, memang ada rencana untuk menyulap terowongan tersebut menjadi salah satu objek wisata bernilai historis. Namun ada beberapa hal yang harus dikaji termasuk kajian sejarahnya.

"Tahun ini rencananya kami akan melibatkan pihak yang paham sisi heritages nya, untuk langsung menjadikannya sebagai objek wisata kan harus dilihat dari berbagai sektor," lanjut dia.


Foto: (Dok. Bappeda Kabupaten Sukabumi)

Untuk keperluan wisata konsep pembangunanya nanti akan mengadopsi Kota Bersejarah di Belanda S Hertogenbosch atau yang dikenal dengan sebutan Den Bosch. Dalam survey itu pihaknya bekerjasama dengan komunitas Spelkabumi yang berpengalaman dalam telusur gua.

"Situasinya mirip dengan Den Bosch, ada terowongan bawah tanah yang berfungsi sebagai saluran air juga sebagai lokasi sejarah wisata. Kita bekerjasama dengan Spelkabumi yang di Goa Buniayu itu untuk mencari spot-spotnya," pungkasnya.(***)




Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait