News, Pendidikan

Bikin Anakmu Tumbuh Percaya Diri dengan 7 Hal Dibawah Ini!!!

| Selasa 05 Dec 2017 11:05 WIB | 1647




MATAKEPRI.COM - Tumbuh kembang anak adalah sepenuhnya tanggung jawab orangtua. Saat anak jadi keras kepala kemudian hari, itu tandanya orangtuanya sering berlaku keras padanya dulu. Begitu juga dengan anak yang minder waktu besarnya, itu tandanya dia tidak pernah dipuji saat kecil dulu.

Makanya, dibandingkan dengan perkataan, 7 kalimat ini bisa bikin anakmu tumbuh percaya diri. Dia akan jadi akan yang berani dan yakin akan hidupnya kelak. Kamu yang sebentar lagi akan menjadi orangtua, perhatikan, ya.

1. Mendengarkan keluh kesah anak.

mv5bodbizwzkodctmdg2yi00owyzlwjjmdctyjdlytnimme4ztnml2ltywdll2ltywdlxkeyxkfqcgdeqxvyntc3mjuznti-v1-42af762d71487bb4c145f83134182522.jpgtheodysseyonline.com

Terkadang anak tumbuh dengan minder adalah karena orangtuanya tidak pernah memiliki waktu untuk mendengarkannya waktu kecil. Dia akan tumbuh dengan mindset bahwa orangtuanya saja tidak mau mendengarkannya, bagaimana dengan orang lain. Dia jadi penakut dan tidak berani menyuarakan pendapat atau perasaannya di depan orang lain kelak.

2. Mendukungnya walau dia gagal melakukan sesuatu.

maxresdefault-d266593b8e814766e26056d2da88703d.jpgcollider.com

Jika seorang anak gagal, yang membuatnya sedih justru bukan karena kegagalan itu sendiri, tapi takut karena dia ternyata akan membuat orangtuanya kecewa. Nah sebagai orangtua, walaupun kamu sedih atau kecewa karena anakmu gagal, setidaknya jangan menunjukkannya di depan anak karena itu akan menghancurkan mentalnya. Dukung dia, sekalipun dia belum berhasil.

3. Tidak memarahinya kalau dia melakukan kesalahan.

actor-parents-who-have-appeared-movies-kids-5e0e77471df1bb7a82ac762a47b0527d.jpgvogue.es

Anak yang terlalu sering dimarahi akan membentuk karakternya jadi orang yang keras kepala kelak. Dia akan menganggap bahwa semua hal yang dia lakukan akan salah di matamu. Jadi jangan pernah memarahinya saat dia melakukan kesalahan. Apalagi kalau dia sudah meminta maaf.

4. Membiarkannya memilih apa yang dia mau.

the-pursuit-of-happyness-di-2ef062357626f7e7006e2363e0c23b04.jpgcrosswalk.com

Saat kamu membiarkannya memilih apa yang dia mau, dia akan tumbuh jadi seorang anak yang percaya diri. Dia akan berani mencoba dan melakukan banyak hal sesuai dengan apa yang dia mau. Dia tidak pasif melainkan aktif.

5. Menghargai mimpi yang dia punya.

mv5bmjg0odk3mzczn15bml5banbnxkftztcwnjc0njyymw-v1-sx750-cr00750499-al-91be7f00c668a490ff536b6ff8e328b3.jpgcosmopolitan.com

Ada banyak sekali anak yang minder dengan mimpinya karena bahkan orangtuanya sendiripun tidak mendukung mimpinya. Sebagai orangtua, kamu harus ingat bahwa mimpimu bukan mimpi anakmu dan sebaliknya. Kamu menjalani hidup yang berbeda dengan mereka dan sebaiknya kamu memisahkan antara mimpimu dan mimpi anakmu. Biarkan dia memiliki mimpinya sendiri walau itu bertolak belakang dengan harapanmu.

6. Menjadikannya prioritas utama.

the-pursuit-of-happyness-21-84435af2ffc3ea05226ed2e2e01c3e2a.jpgimdb.com

Tidak menjadikan anak sebagai prioritas akan membuat anak menjadi kesepian. Dia akan sulit bergaul karena tidak dimilikinya kepercayaan diri yang cukup. Sedangkan kalau kamu menjadikannya prioritas, anak akan merasa yakin dengan diri dan hidupnya karena dia tahu ada orangtua di sampingnya.

7. Selalu yakin dan bangga dengan apa yang dia kerjakan.

chris-gardner-1-da0948616fc8bd516f449e3ba84ca47b.jpgbustle.com

Tunjukkan kebanggaanmu padanya, jangan ragu untuk memuji dan membanggakannya di depan orang. Dia akan tumbuh dengan percaya diri. Sebaliknya, tidak pernah memuji atau mendukungnya akan menciptakan sosok minder dalam tubuhnya sampai kapanpun.

Bagaimanapun sifat anak nanti, itu semua adalah dampak dari didikan orangtua. Untuk urusan pergaulan, nantinya anak itu sendiri yang akan menentukan dia ingin seperti apa. Yang jelas, semua orangtua punya satu kali saja kesempatan untuk membesarkan anak. Kalau kamu gagal membesarkan dia dengan benar, maka waktu tidak bisa diulang lagi untuk menebus kesalahanmu.(www.idntimes.com/***)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait