News, Pendidikan

Ini Keadaan Bangunan Tua Warisan Zaman Belanda di Desa Reco

| Jumat 24 Nov 2017 14:24 WIB | 1497




MATAKEPRI.COM, Wonosobo - Bangunan tua warisan zaman Belanda di Desa Reco, Kecamatan Kertek, Wonosobo, dimanfaatkan menjadi museum tani. Sedikitnya 200 peralatan yang digunakan petani dari puluhan tahun lalu hingga peralatan modern dapat dilihat di museum tersebut.

Sebut saja misalnya rigen garangan, salah satu alat yang digunakan petani sebagai alat mencetak tembakau garangan. Selain itu juga ada alat cacak untuk merajang tembakau. Ada juga panja, alu dan peralatan pertanian lainnya.

Ditemui di museum tani di Desa Reco, pengelola museum, Edi Budiono, menuturkan 200 alat pertanian masih sebatas tanaman tertentu, yakni tanaman tembakau, jagung dan kopi. Ketiga tanaman tersebut yang selama ini ditanam oleh warga Desa Reco.

"Untuk alat pertanian sawah memang belum ada. Tetapi rencananya kami akan melengkapi alat pertanian dari daerah lain," kata dia di museum tani Desa Reco Jumat (24/11/2017).


Dijelaskan, untuk penataan alat pertanian ini pun tidak sembarang. Pengelola museum sengaja meletakkan alat yang pertama digunakan di bagian depan museum. Seperti panja yang digunakan untuk membuat lubang tanam, blak (untuk mengukur jarak tanam), cangkul dan alat tanam lainnya.

Kemudian, di bagian dalam museum ada alat masak yang dulunya digunakan warga untuk mengolah hasil tanam seperti jagung dan kopi.

"Kalau tembakau ada juga alar rembegan yang digunakan untuk proses mencetak rajangan tembakau," terangnya.

Sedangkan mengenai gedung museum tani tersebut, Eko menjelaskan, merupakan rumah warga yang sudah dibangun sejak zaman Belanda. Saat ini, karena pemilik rumah berada di luar daerah.

"Sekarang pemilik rumah bekerja di luar kota sehingga rumahnya kosong. Kami dan pemerintah desa berinisiatif memanfaatkannya menjadi museum," tuturnya.



(www.detik.com/***)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait