News, Hukum & Kriminal

Anggota Geng Latin Melakukan Pembunuhan Sadis, Korban Ditikam Lebih dari 100 Kali

| Kamis 23 Nov 2017 11:31 WIB | 1346




MATAKEPRI.COM, Washington - Kepolisian Amerika Serikat menangkap seorang anggota geng Latin yang terkenal jahat, MS-13 terkait anggota geng Latin seorang pria di dekat Washington, DC. Pria tersebut dipenggal dan ditikam lebih dari 100 kali dan jasadnya dikubur di sebuah taman pada 5 September lalu. 

Remaja putra bernama Miguel Angel Lopez-Abrego telah ditangkap atas pembunuhan sadis tersebut. Remaja berumur 19 tahun itu didakwa atas pembunuhan tingkat pertama. Kepolisian yakin bahwa 10 anggota MS-13 lainnya ada bersama Lopez-Abrego saat pembunuhan keji itu. 

Menurut statemen Departemen Kepolisian Montgomery County seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (23/11/2017), korban yang belum diidentifikasi itu, juga ditikam lebih dari 100 kali di Wheaton, Maryland, persis di pinggiran Washington DC. 

Sejauh ini, kepolisian telah menangkap Miguel Angel Lopez-Abrego (19) terkait pembunuhan keji itu. Dia didakwa atas pembunuhan tingkat pertama. Lopez-Abrego ditangkap di North Carolina pada 11 November lalu. 

Dalam berkas dakwaan disebutkan, korban telah dipenggal dan jantungnya dikeluarkan dari dalam dadanya. Identitas korban hingga kini belum diketahui. Serangan itu disebutkan telah direncanakan selama berminggu-minggu dan melibatkan hingga 10 orang.

Geng Mara Salvatrucha atau MS-13 diperkirakan memiliki sekitar 10 ribu anggota di AS. Presiden AS Donald Trump telah bertekad akan memberantas geng jalanan tersebut. Trump menyebut bahwa membesarnya geng tersebut sebagai akibat mudahnya perbatasan-perbatasan dilintasi oleh para anggota geng. Kebanyakan anggota merupakan keturunan El Salvador, Honduras atau Guatemala. Selain para imigran, banyak warga negara AS yang menjadi anggota geng tersebut.

Pekan lalu, otoritas AS mengumumkan telah menangkap 214 anggota geng tersebut dalam operasi penangkapan nasional yang berlangsung sebulan.(www.detik.com/***)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait