News, Pendidikan

PT MRT Jakarta Punya Strategi Melawan Banjir

| Kamis 19 Oct 2017 12:30 WIB | 1602




MATAKEPRI.COM, Jakarta - Pada 7 Oktober 2017, layanan transportasi mass rapid transit (MRT) Singapura lumpuh hampir seharian. Penyebabnya, pompa penyedot air hujan rusak sehingga air meluap dan membanjiri jalur bawah tanah antara Stasiun Bishan dan Braddell.

Kejadian itu mengingatkan pada kondisi Jakarta yang masih rawan banjir. Namun, PT MRT Jakarta sudah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kejadian serupa di Singapura tidak terjadi di Ibu Kota.

Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Agung Wicaksono mengaku, antisipasi sudah dilakukan agar banjir yang kerap terjadi di Ibu Kota tidak sampai mengganggu operasional MRT. Berbagai langkah sudah disiapkan.

“MRT Jakarta pastikan enggak terjadi,” tegas Agung di Kantor MRT Jakarta, Wisma Nusantara, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu 18 Oktober 2017.

Menurut dia, MRT Jakarta sudah difasilitasi dengan platform screen door (PSD), pintu yang menjadi pemisah antara batas peron dengan jalur kereta. Pintu ini punya fungsi ganda.

PSD tidak hanya sebagai keamanan agar tidak ada penumpang yang terdorong dari peron ke jalur kereta, tetapi juga mengantisipasi air tidak masuk ke dalam peron atau stasiun. Tinggi PSD mencapai 1,2 meter.

“Terutama untuk (stasiun) Dukuh Atas itu pintunya paling tinggi 1,2 meter, mengingat banjir yang pernah terjadi tahun 2013, jadi di situ (peron) ada tangga dulu baru pintu. Artinya kalau banjir dan air naik, sampai sebelum 1,2 meter orang masih bisa masuk stasiun,” jelas Agung.

Selain itu MRT Jakarta juga menggunakan teknologi flood gate atau pintu penangkal banjir. Teknologi itu memiliki sensor untuk mengetahui ketinggian air. Jika air cukup tinggi, maka pintu lubang saluran air akan tertutup.

“Flood gate yang akan menutup, stasiun juga ditutup supaya air tidak masuk. Stasiun tidak beroperasi sehingga penumpang masih bisa bergerak ke stasiun selanjutnya,” ucap Agung. Kendati stasiun ditutup, Agung memastikan, rangkaian kereta MRT masih dapat beroperasi. 

Kemudian, lanjut dia, MRT juga menyiagakan pompa untuk menyedot air. “Tapi ini jalan terakhir, karena prinsipnya kita mencegah,” tutur dia.(metrotvnews/***)




Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait