Suhu udara di Moskow yang agak dingin di musim gugur yang rata-rata 15 derajat Celsius saat kompetisi, ternyata tak menghalangi semangat tim pelajar DKI Jakarta untuk berlomba. Hebatnya, semuanya mendapat medali, 2 perak dan 6 perunggu.
Medali perak dipersembahkan oleh Jason Jovi Brata untuk kategori Fisika dan Rendy Wijaya untuk Kimia. Sementara medali perunggu dipersembahkan oleh Prawira Satya Darma (Fisika), Filbert Fedinand dan Kristoforus Jason (Matematika), Muhammad Ariqsyah Indra (Kimia), Inigo Ramli dan Rania Rusly (Informatika).
"Banyak peserta yang sudah memiliki pengalaman di berbagai Olimpiade sehingga mereka terlihat siap berlomba. Kita perlu persiapan yang lebih banyak lagi untuk lomba seperti ini di masa mendatang," ujar salah seorang peserta tim pelajar DKI Jakarta, Inigo Ramli.
​DKI ​Jakarta merupakan satu-satunya wakil dari Asia Tenggara. Kota-kota lain peserta Olimpiade adalah Abu-Dhabi, Almaty, Astana, Baku, Banja Luka, Belgrade, Bishkek, Bratislava, Budapest, Wina, Gaborone, Hanover, Hong Kong, Düsseldorf, Zagreb, Jerusalem, Krakow, Leipzig, Lima, Luoyang, Milan, Minsk, Moskow, New-Delhi, Beijing, Riga, Roma, St. Petersburg, Sofia, Istanbul, Tallinn, Tel-Aviv, Helsinki, Chengdu dan Shanghai.
Hubungan dan kerja sama antara Jakarta dan Moskow berkembang dengan baik, tidak hanya antara Istana Merdeka dengan Kremlin, tetapi juga antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Kota Moskow, karena Jakarta dan Moskow telah memiliki kerja sama antarprovinsi (sister province).
Pada awal Agustus 2017, dalam kunjungan ke Moskow, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin menandatangani Memorandum Kerja Sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Kota Moskow Periode 2017-2019.
Selain pertemuan dengan Duta Besar di KBRI Moskow, tim pelajar DKI Jakarta berbaur dengan masyarakat dan diaspora Indonesia di Rusia karena pada saat bersamaan diselenggarakan acara perkenalan pejabat baru KBRI Moskow, pertemuan dengan diaspora Indonesia dan sekaligus pembubaran panitia Festival Indonesia 2017.
Hampir sepekan berada di Moskow, kerinduan Tim Pelajar DKI Jakarta terhadap masakan Indonesia terpenuhi dengan adanya sajian hidangan makan siang, seperti soto ayam dan satai. Mereka juga menyaksikan kepiawaian orang-orang Rusia dalam membawakan tarian-tarian nusantara.***