Kesehatan
| Kamis 15 Dec 2016 01:56 WIB | 2307
Sebagian besar perubahan posisi janin
ini terjadi pada minggu ke-33 atau ke-34. Ia akan secara perlahan
mengubah posisi kepala menuju ke arah panggul. Perubahan ini biasanya
membuat tekanan pada perut dan paru-paru yang kerap tiba-tiba terjadi. Gerakan janin akan membuat Mama merasakan tekanan di bagian tersebut dengan cukup terasa dan konstan.
Selain itu, Mama mungkin merasakan sesak napas dan rasa panas yang
muncul. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan yang tiba-tiba. Ketika
Mama menjadi lebih sering ngos-ngosan, itu bisa menandakan perubahan
posisi janin. Posisi janin
yang berada di bawah panggul juga membuat Mama jadi lebih sering pergi
ke toilet. Tekanan pada saluran kemih semakin besar dan membuat Mama
seakin sering pipis.
Meski menyakitkan, perubahan posisi janin juga jadi pertanda yang baik bagi Mama. Artinya, Mama semakin dekat dengan waktu kelahiran. Bagaimana jika posisi janin
tidak menuju ke arah panggul atau sungsang? Mama bisa melakukan
berbagai cara seperti menungging dan melakukan aktivitas fisik. Mama
juga bisa merangsang janin bergerak dengan cahaya seperti senter atau sesuatu yang bersuhu hangat.
Selain posisi janin
masuk panggul, Mama juga perlu mengenali gejala kelahiran yang sudah
dekat. Kontraksi yang secara konstan jadi gejala kelahiran paling umum
dan dirasakan oleh setiap ibu hamil. Biasanya menjelang waktu kelahiran,
Mama juga mengalami aneka nyeri seperti nyeri punggung dan perut.(*)