Pariwisata

Pulau Sempu, Mirip Tempat Syuting The Beach

| Jumat 25 Nov 2016 20:24 WIB | 2363




MATAKEPRI.COM, Malang - Suara deburan ombak laut selatan terdengar keras saat menghantam tebing, menyambut perjalanan panjang pengunjung yang mendatangi Segara Anakan di Pulau Sempu. Pulau Sempu adalah salah satu pulau yang terletak di Kabupaten Malang tepatnya di Dusun Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbar Manjing Wetan.

Pulau Sempu merupakan sebuah cagar alam yang memiliki luas sekitar 877 hektar di bawah naungan Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Timur dan memiliki empat ekosistem yaitu ekosistem hutan mangrove, hutan pantai, danau dan hutan tropis dataran rendah.

Pulau Sempu merupakan pulau tak berpenghuni yang menawarkan sejuta eksotisme alam yang indah. Banyak orang memuja pulau yang katanya mirip dengan tempat shooting film The Beach yang diperankan oleh Leonardo De Caprio itu. Namun memang benar, kita patut berbangga dan mensyukuri apa yang telah Sang Khalik ciptakan untuk umatnya, Indonesia kaya akan sejuta keindahan pesona alam dan merupakan salah satu negara tujuan wisata yang menarik di dunia.

Keperawanan Pulau Sempu relatif terjaga karena tergolong sebagai salah satu cagar alam yang dilindungi oleh pemerintah. Meskipun Pulau Sempu memiliki dan menyimpan banyak tempat-tempat indah, namun ada satu yang menjadi primadona bagi pengujung yang mengunjungi pulau ini. Orang-orang menyebutnya surga tersembunyi, namun jalur yang dilalui untuk mencapainya terbilang tak mudah.

Namanya Segara Anakan. Segara Anakan ini sebenarnya danau yang menghadap langsung ke Samudra Hindia, tebing-tebing tinggi itulah menjadi pemisahnya. Deburan ombak laut sesekali masuk lewat celah yang cukup besar membolongi tebing. Air di danau ini menyerupai air laut, perpaduan air asin dan air tawar. Ekosistem yang hidup di dalam danau hanya ikan-ikan kecil dan berbagai terumbu karang khas laut.

Untuk menuju Segara Anakan, Anda harus melakukan trekking dengan medan yang cukup menantang. Anda bisa menggunakan jasa tour guide yang banyak tersedia di sana bila tak kenal medan. Jalur trekking ini menelusuri hutan, rawa, dan tebing yang cukup curam. Hati-hati jika cuaca sedang tak bersahabat atau hujan. Karena kondisi atau kontur tanah yang berlumpur mudah becek akan menghambat perjalanan.

Trekking kurang lebih membutuhkan waktu 2-3 jam, tergantung kondisi fisik dan kebutuhan istirahat pengunjung saat di perjalanan. Namun, perjalanan tersebut akan terbayar saat kaki Anda sudah menginjakkan pasir putih disekeliling Segara Anakan. Mata Anda pun akan dimanjakan oleh hamparan tebing tinggi yang mengelilingi danau dan ditutupi oleh rindangnya pepohonan hijau. Tak lupa suara nyanyian alam terdengar dari balik tebing dan burung-burung yang berkicau. Di Segara Anakan ini, Anda membutuhkan tenda untuk bermalam. Hampir setiap pengunjung memutuskan untuk bermalam di pulau ini, mengingat jalur trekking yang cukup melelahkan.

Akses Menuju Pulau Sempu

Dari kota Malang jarak tempuh menuju Pulau Sempu kurang lebih sekitar 90 km dan dapat ditempuh dengan 2 jam perjalanan darat. Jika Anda menaiki kendaran umum, Anda bisa memulai perjalanan menuju terminal Gadang. Dari terminal, kali ini menaiki bus ke arah Turen, uang yang dikeluarkan cukup Rp 4.000. Turun di Turen, Anda masih harus naik Mobil angkutan umum ke arah Pantai Sendang Biru, per orang dikenai Rp 12.000. Bila bersama rombongan, angkutan ini bisa dicarter untuk menjemput pulang pergi dari dan kembali ke Turen. Per mobil biasanya berkapasitas 15 orang.

Setibanya di Sendang Biru, Anda masih harus menyewa perahu nelayan untuk menyebrang ke Pulau Sempu. Biasanya, satu perahu di patok Rp 100.000-Rp 150.000. Tak usah cemas, satu perahu biasanya diisi rombongan, maksimal kapasitas berjumlah 10 orang. Ketika akan masuk Pulau Sempu, Anda akan dikenakan biaya ijin masuk kawasan Pulau Sempu sebesar Rp 25.000.

Jaga dan Cintai Titipan Tuhan

Karena merupakan kawasan konservatif, awalnya Pulau Sempu tidak pernah dirancang dan dikelola oleh otoritas setempat sebagai tempat wisata. Sebelumnya, Pulau Sempu bukanlah menjadi tujuan tempat wisata populer. Banyak orang yang masih belum mengetahui keindahan dan tempat-tempat apa saja yang bisa di eksplor. Namun, seiring berjalannya waktu, pengunjung atau traveller yang sudah pernah berkunjung ke Pulau Sempu mulai menyebar dari mulut ke mulut. Banyak pula traveller yang menge-post foto dan keindahan Pulau Sempu ke dalam media sosial. Sejak saat itu, popularitas Sempu kian menanjak.

Pengunjung yang mendatangi Pulau Sempu, diharapkan agar tidak merusak ekosistem alami yang sudah terpelihara dan berlangsung jauh sebelum keberadaan pulau ini ter-ekspos. Zulhemi, mahasiswa ITS yang mengunjungi pulau ini, juga prihatin dengan beberapa pengunjung nakal yang membuang sampah tak pada tempatnya.
“Kalau ke Pulau Sempu, usahain jangan meninggalkan sampah. Kadang kalau pulang, oleh-oleh yang kita bawa itu sampah. Karena kita mungutin lagi sampah-sampah yang ada di sana. Kadang kesal juga kalau musim ramai pengunjung, sampah di mana-mana. Jangan sampai sampah merusak keindahan Pulau Sempu,” jelasnya.



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait