MATAKEPRI.COM, Maluku-- Kepulauan  Banda Neira terdiri dari 10 pulau yang tidak semuanya berpenghuni. Salah satunya Pulau Nailaka yang dekat dengan Pulau Run.

Meski tidak berpenghui, bukan berarti pulau ini tidak mempesona sama sekali. Dengan bibir pantai berpasir putih, pelancong sering singgah untuk menikmati beningnya air laut yang berwarna hijau.

Ketika akan memasuki pulau kecil ini, perahu motor akan tepat berada di depan Pulau Run, pulau yang memiliki cerita sejarah besar ketika masa penjajahan dulu. Di bagian ini pasir putih berbulir sedikit kasar dengan pecahan koral berserakan.

Jika mencoba jalan untuk memutari pulau  bisa ditempuh dengan 20 menit dengan kecepatan santai. Daratannya pun berubah-ubah tiap sisi pulau.

Jika ketika turun berpasir lembut penuh koral, maka ketika langkah kaki dipindahkan ke bagian sisi utara pasir putih semakin halus. Pecahan koral pun sangat sedikit, namun gelombang agak besar.

Kemudian di bagian barat justru pesisir pantai diisi dengan bebatuan datar yang nyaman untuk berjalan sambil tersapu ombak. Hanya saja semakin ke arah laut, pijakan semakin licin dan mesti berhati-hati.

Ketika mendekati bagian barat akhir dan kembali ketempat semula, bebatuan tajam menanti dengan pepohonan yang menutupi. Namun, jangan mudah saja kembali lagi, coba berhati-hati dan di sela-sela akar pohon yang mencuat akan terlihat kekoloni kelomang yang tinggal di sana.

"Jika air mulai surut, akan terbentuk jalan pasir yang yang menghubungkan pulau ini dengan Pulau Run," kata Kadir Sarilan, Camat Banda.

Hanya saja kesempatan itu harus penuh ke hati-hatian dan tidak selalu bisa dilewati. Sering kali pula kapal mesin mesti pergi terlebih dahulu sebab air semakin dangkal dan akan sulit untuk dilewati.