Nasional , News, Ekonomi

Ini Masalah Yang Terjadi, Sehingga Pulau Jawa Terjadi Pemadam Listrik Massal

| Senin 05 Aug 2019 09:31 WIB | 1892

Bright PLN


Ilustrasi Pemadam Listrik Massal. (Istimewa)


MATAKEPRI.COM, Jakarta - Terkait pemadaman listrik secara massal di pulau Jawa membuat ublik merasa penasaran dengan peristiwa yang terjadi sesungguhnya yang menyebabkan listrik padam hingga berjam-jam. 


Direktur Pengadaan Strategis 2 Djoko Raharjo Abumanan menjelaskan, penyebab utamanya adalah kelebihan beban listrik di wilayah barat Pulau Jawa khsusunya Jakarta, Bekasi, dan Banten.


"Beban itu yang terbesar ada di sekitar Bekasi, Jakarta, dan Banten," kata dia di Kantor PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Gandul, Depok, Jawa Barat, Minggu (4/8).


Baca juga: Pemadaman Listrik Selama 10 Jam, PLN Rugi Hingga 90 Milliar


Sayangnya, selama ini pasokan listrik yang ada di barat Pulau Jawa belum bisa memenuhi kebutuhan daya listrik yang begitu besar di 3 wilayah itu. Sehingga selama ini kebutuhan listrik di barat Pulau Jawa turut dipasok juga dari sejumlah pembangkit di wilayah Timur Pulau Jawa.


"Karena di Barat hanya andalkan (pembangkit listrik) Suralaya, Cilegon, dan Muara Karang. Muara Karang pun tidak continue, hanya sebagai peyetabil saja," jelas dia.


Siang ini, lanjut Djoko, ada indikasi konsumsi listrik di Jakarta, Bekasi, dan Banten melonjak cukup tinggi namun tak bisa diimbangi dengan kemampuan pasokan listrik yang ada.


Akibatnya, sistem transmisi kelistrikan Ungaran dan Pemalang 500 kV yang melayani Pulau Jawa mengalami gangguan. Ibarat listrik rumah tangga, bila beban konsumsi melonjak melebihi daya yang tersedia maka akan otomatis padam.


"Nah kalau terjadi salurannya ini, listriknya itu terganggu, ini langsung kolaps sistem yang ada disebelahnya di beban ini satu kawatnya langsung turun tegangannya. Kalau dia turun, pembangkit-pembangkit di sisi barat langsung kolaps semua karena dia tidak seimbang," tegasnya.


Kondisi ini lah yang terjadi tadi siang sekitar pukul 11.47 WIB. PLN terus melakukan perbaikan agar masyarakat bisa kembali terlayani aliran listrik. (**/AM)


Sumber : Kumparan




Share on Social Media