Batam, News, Kepri

Keluarkan Bau Tak Sedap, Warga di Belakang Edukits Batam Center Keluhkan Tempat Pembuangan Sampah

Egi | Senin 10 Feb 2025 11:55 WIB | 295

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah
Pencemaran


Tumpukan sampah di belakang Edukits Batam Center (foto:Egi)


Matakepri.co.id Batam - Warga setempat mengeluhkan aktivitas pembuangan sampah di di belakang Edukits Gelael, Batam Center, Kota Batam, Kepulauan Riau.


Pasalnya, tumpukan sampah yang berada di lahan kosong itu mengeluarkan bau yang tak sedap sehingga berdampak ke pemukiman warga. 


Selain warga, pengusaha kulineran atau cafe yang berdekatan dengan pembuangan sampah tersebut juga mengeluhkan bau yang tak sedap dari sampah tersebut dan akan berdampak terhadap pengunjung yang datang serta membuat omset penjualan menjadi turun.


"Warga disini memang keberatan dengan adanya tempat pembuangan sampah di lahan kosong tersebut. Apalagi disekitar lokasi terdapat usaha kulineran yang bakalan sangat berdampak dengan bau tak sedap dari sampah tersebut," kata Febri, Minggu (9/2/2025) sore.


Sementara itu, Febri juga tidak mengetahui kenapa lahan kosong tersebut tiba-tiba menjadi tempat pembuangan sampah. Ia baru menyadari ketika sudah ada mobil-mobil angkutan sampah berada dilokasi.


"Awalnya memang tidak mengetahui adanya lahan kosong dijadikan tempat pembuangan sampah. Ketika ada mobil angkutan sampah dan juga banyaknya gumpalan asap baru diketahui," bebernya.


Warga berharap, pemerintah untuk menutup lahan kosong yang dijadikan pembuangan sampah tersebut secara permanen.


"Kami ingin lahan tersebut kembali bersih tanpa adanya sampah berserakan," imbuhnya.


Menanggapi keluhan warga, Camat Batam Kota Firman Hidayat mengatakan, bahwa sampah yang berada dilokasi tersebut merupakan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah dari Kelurahan Sungai Panas, Teluk Tering, Taman Baloi, dan Sukajadi.


"Dilokasi tersebut merupakan TPS dari beberapa kelurahan, yang mana dilokasi tersebut hanya sementara sebelum diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," kata Firman saat dihubungi.


Firman juga mengatakan, pihaknya telah menyurati kebagian aset Pemko Batam untuk meminta lahan yang akan dijadikan TPS sebelum ke TPA.


"Di daerah Batam Kota kita tidak punya TPS, jadi susah. Sedangkan jumlah penduduk nya cukup banyak. Selain itu kita juga menyurati kebagian aset Pemko untuk meminta lahan penyediaan TPS sementara sebelum ke TPA," bebernya.


Lanjutnya, bukan kita yang menginginkan dilokasi tersebut dijadikan TPS, tetapi ini juga keluhan warga selama ini, yang mengeluhkan lambatnya pengangkatan sampah di perumahan di Batam Kota.


"Untuk memindahkan sampah yang diambil dari perumahan harus dibawa terlebih dahulu ke Taman Yasmin dekat SMU 3 yang cukup memakan waktu lama," ungkapnya.


Dengan adanya kendala tersebut, setelah berdiskusi dengan tokoh-tokoh masyarakat disetiap kelurahan maka dilakukan pencarian lahan yang bisa dijadikan TPS agar pengangkatan sampah bisa lebih cepat.


"Setelah berdiskusi dengan tokoh-tokoh masyarakat bersama dengan pemilik lahan, maka lahan yang sudah diberikan izin sebagai TPS kita gunakan sementara waktu," pungkasnya.(Egi)


Redaktur: ZB



Share on Social Media