Otomotif, Batam

EV Jadi Populer di Indonesia, Ini Tips Berkendara Motor Elektrik dari CDN

Juliadi | Sabtu 31 Aug 2024 12:08 WIB | 556

Otomotif
Transportasi
Capella


Foto : Istimewah


Matakepri.com, Batam -- Belakangan motor EV (Electric Vehicle) atau Kendaraan Elektrik menjadi populer khususnya di Indonesia. Kendaraan yang ramah lingkungan dan memiliki efisiensi yang lebih baik menjadi alasan utama motor EV menjadi salah satu solusi pilihan sebagai alat transportasi di era modern saat ini.


Seperti tipe Sepeda Motor Elektrik yang  belum lama ini Honda keluarkan yaitu Honda EM1 dan Honda EM1 Plus. Namun motor EV khususnya Sepeda Motor Elektrik tentu memiliki perbedaan karakter dengan sepeda motor berbahan bakar konvensional yang harus kita sesuaikan pada saat mengendarainya.


Dalam kesempatan ini, instruktur Safety Riding PT. Capella Dinamik Nusantara (CDN) selaku main dealer resmi sepeda motor Honda di wilayah Kepulauan Riau (Kepri), Christofer Valentino memberikan tips cara mengendarai Sepeda Motor Elektrik dijalan Umum. 


Pria yang akrab disapa Valen menjelaskan, Motor EV mengeluarkan suara lebih halus dibandingkan dengan kendaraan pada umumnya sehingga berpotensi motor EV tidak mudah teridentifikasi oleh pengendara lain.


"sebaiknya pengendara motor EV memastikan pengendara lain menyadari keberadaan kita dan selalu menjaga jarak dengan pengguna jalan lain. Kemudian Daya atau tenaga yang dihasilkan motor EV memiliki karateristik yang berbeda dengan motor BBM, pengendara motor EV harus memahami karakteristik ini terutama saat mendahului dan melewati jalan tanjakan," ungkap Valen kepada media ini, Sabtu (31/8/2024). 


Lebih lanjut Valen menjelaskan, Motor EV juga menggunakan sumber daya listrik dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum masih terbatas. Sehingga sebaiknya selalu perhatikan indikator baterai pada speedometer ketika berkendara dan memperhitungkan jarak tempuh dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum terdekat. 


"Motor EV biasanya dilengkapi fitur tambahan yang berbeda dengan motor bakar, penting bagi pengendara untuk pengguna mempelajari dan memahami buku petunjuk penggunaan," ujarnya. 


Kemudian beberapa motor EV (non Honda ) memiliki riding postur yang berbeda dengan sepeda motor pada umumnya, membuat perlumya penyesuaian untuk pengendalian saat berkendara. Beberapa motor EV ( non Honda ) memiliki sistem pemutus daya ketika menarik rem, juga perlunya penyesuaian bagi pengendara pada saat melakukan pengereman di tengah jalan tanjakan. Dan beberapa motor EV ( non Honda ) memiliki struktur dan bobot kendaraan yang berbeda dengan motor bakar, oleh karena itu perlu diperhatikan batas beban maksimal dan keseimbangan saat bermanuver.


Dari sisi pengguna jalan, lanjut Valen, perlu diperhatikan terkait keberadaan sepeda motor listrik di jalan sebagai berikut. Saat berkendara kita harus selalu fokus, konsentrasi dan waspada, untuk dapat mengenali atau mengidentifikasi motor EV dapat melihat berdasarkan warna plat nomor motor yang terdapat ornamen berwarna biru. 


"Menjaga jarak dengan motor lEV sangat penting karena karateristiknya yang unik, tidak bersuara, tenaga tidak sebesar motor bensin. Motor juga biasanya EV memiliki bentuk yang berbeda dari motor bakar pada umumnya, sehingga cenderung menarik perhatian," jelasnya. 


Oleh karena itu, kata dia lagi, jaga jarak dan waspada dengan pengguna jalan yang mungkin teralihkan fokusnya oleh motor EV.


Dan yang terakhir terdapat teknik khusus dalam mengendarai Motor EV antara lain :

1. EV memiliki fitur tambahan yang berbeda dengan motor bakar. Penting untuk memahami fitur pada motor EV dengan mempelajari buku pengguna.

2. Sebelum berkendara periksa kondisi baterai dan sesuaikan dengan jarak yang akan ditempuh.

3. Saat motor EV dalam posisi menyala tidak ada suara atau getaran, untuk itu perhatikan indicator ON atau motor EV sebelum membuka gas. Untuk menghindari motor lepas kendali saat menarik putaran gas

4. Saat akan mendahului, pastikan ruang yang tersedia dan  kecepatan yang cukup untuk di dahului oleh EV. Batas kecepatan maksimal EV dalam range 45 – 80 km/jam dan akselerasi kecepatan EV lebih lambat dibanding motor bakar sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk menambah kecepatan.

5. Saat akan melewati jalan tanjakan diperlukan momentum yang cukup. Untuk mendapatkan momentum yang cukup dapat dilakukan dengan cara menambah kecepatan sebelum masuk jalan tanjakan.

6. Motor EV memiki karateristik yang berbeda dengan motor bakar. Sebelum berkendara dijalan umun disarankan untuk mengikuti pelatihan berkendara EV terlebih dahulu. Pelatihan dapat di ikuti di  safety riding center, seperti AHM Safety Riding Park


“Nah semoga tips #Cari_Aman saat naik motor EV ini bisa bermanfaat bagi kita semua sebagai pengguna jalan khususnya pengguna motor EV nih, teknologi terkini mesti disertai juga dengan pengetahuan terkini dalam penggunaannya, agar utilisasinya dapat selaras alias sesuai dengan harapan dari tujuan teknologi tersebut dan tentunya menciptakan penggunaan teknologi yang juga berkeselamatan," tutup Valen. (Adi) 


Redaktur : ZB



Share on Social Media