Batam, Hukum & Kriminal

Polda Kepri Gelar Latpraops Pekat Seligi 2023

Juliadi | Selasa 21 Mar 2023 18:07 WIB | 562

Polres/Ta dan Polsek
Polda Kepri
Hukum & Kriminal
TNI/Polri


Kabag Binops Ro Ops Polda Kepri, AKBP Paulus Riomen Marbun, SIK, Selasa (21/3/2023). Foto: Adi


MATAKEPRI.COM BATAM -- Dalam rangka memperdalam pengetahuan dan pemahaman pelaksanaan Operasi Pekat Seligi 2023, Kepolisian daerah (Polda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) gelar kegiatan Latihan pra operasi (Latpraops) Pekat Seligi 2023 di Gedung Serba Guna (GSG) Polda Kepri yang dihadiri oleh Kepala bagian (Kabag) Binops Ro Ops Polda Kepri dan seluruh Personel yang terlibat Ops Pekat Seligi 2023, Selasa (21/3/2023). 


Dalam sambutan Karo Ops Polda Kepri yang disampaikan oleh Kabag Binops Ro Ops Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Paulus Riomen Marbun, SIK menyampaikan, sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 2 tahun 2002 pasal 17 Polri menggemban 3 tugas pokok, pertama, memelihara keamanan dan ketertiban; kedua, penegakan hukum; ketiga, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.


"Hal ini merupakan dasar bagi kita semua agar lebih profesional dalam melaksanakan tugas yaitu dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan yang akan kita laksanakan sekarang ini," ungkap Paulus. 


“Tujuan dan harapan operasi ini adalah guna terciptanya kondisi masyarakat yang aman dan terkendali sehingga masyarakat akan merasa nyaman dalam melakukan segala aktivitasnya tanpa ada rasa khawatir dan takut serta turut berpartisipasi aktif dalam rangka terwujudnya situasi kamtibmas aman dan kondusif,” tambah Paulus. 


Paulus mengungkapkan, tujuan utama dalam pelatihan ini yaitu memperdalam pengetahuan dan pemahaman kegiatan operasi serta persamaan persepsi dalam bertindak guna meningkatkan kualitas personil dalam mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan operasi.


Paulus juga menjelaskan, sasaran utama dalam Ops Pekat Seligi 2023 antara lain yaitu premanisme, perjudian, prostitusi, miras, narkoba dan senjata tajam.


“Dalam mendukung kelancaran pelaksanaan operasi tersebut sangat disarankan melaksanakan pelatihan sehingga menghasilkan personil yang memiliki kemampuan dalam melakukan penindakan di lapangan secara profesional, proporsional, dan objektif serta mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dalam mengemban tugasnya untuk mencegah timbulnya rasa antipati masyarakat” tutup Paulus. (Adi) 


Redaktur: ZB



Share on Social Media