Batam, News, Kepri

Cegah Berita Hoaks, LKBN Antara Berikan Pelatihan Kepada Jurnalis Batam

Egi | Rabu 22 Feb 2023 20:25 WIB | 557

Menteri/Wamen
Jurnalis
Teknologi


Dewan Pengawas Perum LKBN Antara Prof. Dr. Widodo Muktiyo,Rabu (22/2/2023) foto: egi


MATAKEPRI.COM BATAM -- Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Kepulauan Riau memberikan pelatihan kepada Jurnalis di Wilayah Kota Batam, pada Rabu (22/2/2023) pagi di Hotel Harris Batam Center. 


Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN Antara Prof. Dr. Widodo Muktiyo, dengan mengangkat tema Peran Jurnalis Ditengah Penyebaran Informasi Hoaks di Masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). 


Media sosial masih menjadi media alternatif masyarakat untuk saling memberikan informasi dengan cepat. Untuk itu kantor berita Antara memberikan pelatihan kepada Jurnalis di Batam agar masyarakat bisa mengetahui kebenaran informasi yang disebarkan, apakah itu benar atau tidaknya," ujar Widodo. 


Lanjutnya, saat ini kita melihat masih banyak masyarakat yang belum bijak dalam bermedia sosial. 


"Setiap orang berlomba-lomba untuk memberikan informasi secara cepat melalui akun media yang mereka miliki. Seharusnya, ditengah kemajuan teknologi masyarakat harus melihat dalam menyebarkan informasi agar tidak berdampak negatif," bebernya. 


Masyarakat harus jeli dalam menerima informasi sebelum informasi tersebut disebarluaskan. Dengan cara mengetahui tempat kejadian tersebut, serta dapat informasi tersebut darimananya. 


"Dari data Kominfo yang kita terima, ada 800 ribu penyebar informasi atau berita hoaks ditengah-tengah masyarakat," ungkap Widodo yang juga merupakan staf ahli Menteri Kominfo. 


Widodo juga mengingatkan, masyarakat harus bijak dalam bermedia sosial agar nantinya tidak diminta pertanggungjawaban karena dapat dikenakan perundang-undangan ITE dari penyebaran informasi tidak benar atau hoaks. 


"Kita yang sebagai jurnalislah yang akan menyampaikan informasi ke masyarakat secara akurat dalam pemberitaan di lapangan. Sehingga infomasi percapaian dimasyarakat tidak berunsur hoaks atau berita tidak benar," pungkasnya (Egi) 


Redaktur : ZB




Share on Social Media