Batam

BP Batam Pastikan Ketersediaan Air Baku di Batam Cukup

Juliadi | Kamis 26 Jan 2023 15:31 WIB | 822

SPAM/PDAM
BP Batam


Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait. (Foto: Istimewah)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Badan Pengusahaan (BP) Batam memastikan kondisi ketersediaan air baku di Batam cukup untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat saat ini, hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait, kepada MataKepri.com, Kamis (26/ 1/2023).


“Ketersediaan udara Kota Batam berada pada level yang aman,” ucapnya.


Menurutnya, BP Batam menyadari, bahwa udara menjadi kebutuhan dasar yang vital bagi makhluk hidup dan mutlak harus dipenuhi.


Lanjut dikatakan, meski ketersediaan air baku diproyeksikan cukup, namun Badan Pengusahaan Batam terus menggesa langkah-langkah peningkatan kapasitas produksi air di Kota Batam, sehingga masyarakat dapat menikmati udara secara lebih maksimal dan merata.


“Tidak terjadi krisis udara. Kondisi ketahanan air kita berada pada level yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air Kota Batam. Kami bahkan sedang mengupayakan langkah-langkah pencegahan, agar ketahanan air kita semakin baik, seiring pertumbuhan Batam yang semakin pesat," ungkapnya.


Dikatakannya, sumber air Batam berasal dari 8 waduk yang digunakan di Pulau Batam, memiliki kapasitas total air baku sebesar 5.052 Lpd dengan kemampuan Instalasi Pengolahan sebesar 3.610 Lpd.


“Dengan jumlah penduduk saat ini lebih kurang 1.224.139 juta jiwa, kebutuhan air di Batam untuk tahun 2022 terus meningkat mencapai 3.259 Lpd (liter per detik),” ujarnya.


“88% masyarakat Batam telah menikmati air secara optimal. Selisihnya adalah daerah stres, yang kita bantu dengan pendistribusian udara melalui tangki udara," jelasnya.


Saat ini Batam memiliki 23 stress area yang tersebar merata di seluruh pulau Batam. Hal ini dikarenakan oleh kondisi topografi atau ketinggian mengakibatkan tekanan tidak cukup untuk membawa udara sampai ke titik tertentu pada ketinggian yang tinggi. 


Kemudian ia juga menerangkan bahwa BP Batam tengah menyiapkan program-program peningkatan ketahanan udara, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang.


“dari sisi kapasitas jaringan tengah dilakukan peremajaan pipa untuk meningkatkan coverage distribusi air hingga ke stress area. SPAM BP Batam bersama PT. Air Batam Hulu dan PT Air Batam Hilir, melakukan penambahan instalasi dan perkuatan pipa,” terangnya.


Sementara itu, menanggapi imbas gangguan suplai air bersih di sejumlah wilayah di Kota Batam beberapa waktu lalu, Tuty Kembali menyampaikan permohonan maaf.


“Kami menyampaikan kembali permohonan maaf kepada masyarakat luas. Atas terjadinya gangguan suplai udara yang tentu menganggu aktivitas warga Batam di sejumlah wilayah. Ini tentu menjadi perhatian bagi kami,” ujarnya.


Ia menyatakan pimpinan BP Batam langsung melakukan respon dengan membentuk pertemuan dengan pihak-pihak terkait. Saat ini aliran air telah mengalir kembali dan secara bertahap normalisasi air telah berjalan.


“Atas hal tersebut, Kepala BP Batam Bpk Muhammad Rudi sangat responsif. Langsung diadakan pertemuan dengan berbagai pihak terkait. Selasa lalu, Kepala BP Batam memimpin rapat mendesak dengan jajaran BU SPAM dan PT Air Batam Hulu dan Hilir, mengenai langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan dan juga pendistribusian air,” katanya.


Sementara untuk memastikan ketahanan air jangka panjang, BP Batam akan memaksimalkan kemampuan waduk yang ada untuk menambah pasokan air bagi masyarakat Batam ke depan.


“Ditambahkan unit instalasi pengolahan air baru di Mukakuning dengan kapasitas 350 Lpd (saat ini sementara dalam proses pembangunan) dan pada tahun ini akan dibangun instalasi baru di Duriangkang sebesar 400 Lpd,” ungkapnya.


Ia menyampaikan BP Batam akan terus berupaya menjalankan semua program ini sesuai dengan target pelaksanaan.


“Kami mengantisipasi dukungan masyarakat, agar program ini dapat berjalan sesuai rencana,” ujarnya. 


Ia juga berharap masyarakat dapat turut membantu pemerintah dalam menjaga daerah tangkapan air dan pengelolaan penggunaan air yang tepat, bagi ketahanan air ke depan.


“Pelaksanaanya tetap membutuhkan waktu. Dan butuh dukungan semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan khususnya ketahananan air Batam jangka panjang," tutupnya. (Adi)


Redaktur: ZB



Share on Social Media