Nasional

Panglima TNI Sematkan Warga Kehormatan Korps Marinir kepada Beberapa Pejabat Negara

Juliadi | Rabu 25 Jan 2023 10:16 WIB | 604

AD/AL/AU
TNI/Polri
Marinir


Upacara penyematan Warga Kehormatan Korps Marinir ke sejumlah pejabat negara, Selasa (24/1/2023). Foto: Dispen Koarmar


MATAKEPRI.COM JAKARTA -- Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) kembali mengangkat kehormatan warga Korps Marinir TNI Angkatan Laut melalui prosesi Khas Prajurit Petarung Marinir yang dilaksanakan di Pulau Damar Kepulauan Seribu Jakarta Utara, Selasa (24/1/ 2023). 


Kali ini sejumlah pejabat Negara, TNI dan Polri yang mendapat kehormatan tersebut adalah Ketua Majelis Permusyarawah Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI), H. Bambang Soesatyo, SE., MBA; Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dr. (HC) Puan Maharani; Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo; Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, SE., MM; Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, SE., MM., M.Tr (Opsla) dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, SE., MPP., CSFA.


Pengangkatan sejumlah pejabat Negara, TNI dan Polri sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir sebagai bentuk sinergitas yang merupakan kunci dari kesuksesan dan keberhasilan menjaga stabilitas keamanan dan pemeliharaan NKRI.


Selain Sinergitas, Pengangkatan sebagai warga kehormatan Korps Marinir juga sebagai bentuk penghargaan kepada Pemimpin atas kontribusi dan perhatiannya yang tulus kepada kemajuan dan perkembangan Korps Marinir TNI Angkatan Laut, disamping juga sebagai bentuk apresiasi atas keteladanan jiwa, sikap, semangat, dan komitmen yang tinggi dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. 


Upacara Pembaretan tersebut ditandai dengan Penganugerahan Brevet Kehormatan Anti Teror Aspek Laut dan Brevet Intai Para Amfibi Korps Marinir yang disematkan oleh Inspektur Upacara Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bertindak sebagai Komandan Upacara  Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto.


Prosesi pembaretan diawali dengan pelaksanaan operasi amfibi dengan mengerahkan sejumlah alutsista dimana pasukan pendarat Marinir yang onboard di KRI Banda Aceh-593 di deploy menuju sasaran yang kemudian dilanjutkan dengan Bantuan Tembakan Udara (BTU) oleh 3 unit Pesawat Tempur F-16 TNI AU, Bantuan Tembakan Kapal (BTK), masuknya gelombang ancaman pasukan Marinir, penguasaaan perimeter pantai dan bergabungnya para Pejabat Negara, TNI dan Polri dengan pasukan Marinir untuk mengikuti langsung perebutan sasaran musuh dengan teknik pertempuran jarak dekat. Kemudian, setelah proses pembaretan para Pejabat menyaksikan demo rangkaian latihan penyelesaian sasaran strategi oleh pasukan khusus TNI AL dengan Teknik Terjun Tempur dan taktik Operasi Bebek Karet. (*)


Redaktur: ZB



Share on Social Media