Batam, News, Kepri

Warisan Budaya China, Seni Beladiri Wushu Taolu Diperkenalkan ke Masyarakat Batam

Egi | Minggu 15 Jan 2023 18:34 WIB | 783

DPRD
Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah
Seni Budaya


Seni budaya Wushu Taolu saat diperkenalkan ke masyarakat Sabtu (14/1/2023) foto;egi


MATAKEPRI.COM BATAM -- Pengurus Provinsi Wushu Provinsi Kepri dan Kota Batam mengajak kepada orangtua untuk mengarahkan anak-anaknya melakukan kegiatan positif, seperti berlatih beladiri Wushu Taolu. 


Olahraga seni beladiri warisan budaya China itu telah resmi diperkenalkan kepada seluruh masyarakat kota Batam melalui eksibisi yang dilaksanakan selama tiga hari, yang dimulai pada Jumat sampai dengan Minggu, 13 - 15 Januari 2023, di Hall Grand Batam Mall, Penuin, kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.


Ketua Harian Wushu Kepri, Arianto Lu mengatakan tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan olahraga ini pada khalayak khususnya pada kalangan pelajar, serta sebagai ajang pengembangan bakat dan minat serta kreativitas pada olahraga Wushu. 


"Dari tujuan inilah kami menargetkan di tahun 2023 ini peserta yang akan mengikuti kejuaraan Wushu Taolu nanti adalah pelajar dari SD sampai SMA se Kepri," ujar Arianto usai kegiatan, Sabtu (14/1/2023).


Dikatakannya, pihaknya fokuskan pembinaan atlit Wushu Taolu ini akan dilakukan sejak dini. Bahkan, untuk Wushu Taolu ini pembinaannya dan pengembangannya bisa dimulai sejak TK hingga SMA sederajat.


"Kalau usianya masih anak-anak kan masih gampang membentuknya. Jadi, kita sarankan kepada para orangtua agar dapat memasukkan anaknya untuk dibina menjadi atlit wushu sejak usia dini," ajaknya.


Maka dari itu, untuk memudahkan mendapatkan atlit Wushu Taolu sejak usia dini, pihaknya akan melakukan penandatanganan kerjasama antara Pengprov Kepri dan Pengkot Batam dengan Sekolah Bodhi Dharma yang ada di Batam.


"Perdana, kami akan melakukan MoU dengan Sekolah Bodhi Dharma dalam hal pembinaan dan pengembangan atlit Wushu Taolu, dan akan disusul dengan sekolah lainnya di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau," jelasnya.


Senada, Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Wushu Indonesia Kepulauan Riau, Yakop Sutjipto mengatakan sejatinya Wushu adalah olahraga seni bela diri warisan budaya China. Wushu itu terbagi atas dua kelompok yaitu taolu (seni/jurus) dan sanda (pertarungan).


Dikatakannya, selama ini pihaknya hanya memperkenalkan seni bela diri Wushu Sanda saja untuk dipertandingkan mengikuti kejuaraan-kejuaraan baik nasional maupun internasional. Padahal, seni bela diri warisan budaya China ini ada tiga yakni Wushu Sanda, Wushu Taolu atau Kungfu dan Wing Chun. 


"Sangat disayangkan kalau Wushu Taolunya tidak berjalan. Apalagi, olahraga ini sekarang menjadi kebanggaan Indonesia karena telah mengharumkan nama negara kita di mata dunia," imbuhnya.


Maka atas dasar itulah lanjut Yakop, berdasarkan kesepakatan bersama antara Ketua Umum Pengprov Wushu Kepri dan juga Ketua Pengkot Wushu Batam, sepakat untuk menjadikan Wushu Taolu menjadi program kerja prioritas di tahun 2023 ini.


"Menghadirkan Wushu Taolu di Kepri ini menjadi program prioritas bersama kami di tahun 2023. Dan, ini menjadi target besar kami," ucapnya dengan penuh optimisme.


Masih menurut Yakop, menghadapi PON di Aceh dan Sumatera Utara mendatang, pihaknya menagertkan raihan medali dari cabang olahraga Wushu baik dari kategori Sanda, Taolu dan Wing Chun.


"Untuk Sanda, empat tahun lalu kita sudah meloloskan dua orang atlit mengikuti PON. Dan, kita berharap ada peningkatan jumlah atlit pada PON di Aceh dan Medan mendatang," harapnya.


Dalam kesempatan itu pihaknya menghimbau kepada para orang tua, untuk menghindarkan putra putrinya dari kecanduan bermain gadget dengan gemar berolahraga dan disiplin berlatih serta melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya. 


"Kalau anak-anak kita sudah disiplin berlatih, maka kepribadiannya akan berubah. Anak kita akan lebih sehat, memiliki jiwa satria, lebih disiplin, mandiri dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi," tuturnya.


Sementara, Ketua Pengkot Wushu Batam, Tan A Tie menambahkan untuk memudahkan pihaknya dalam mengembangkan olahraga seni bela diri Wushu Taolu di Batam, pihaknya akan membentuk sebuah yayasan yang diberi nama Budaya Seni Beladiri (BSB).


"Nantinya, Yayasan BSB akan fokus kepada pengembangan atlit Wushu Taolu. Dan, kita juga akan bekerjasama dengan para juara terbaik Indonesia, Asia bahkan Dunia," ujar Tan A Tie atau biasa dia dipanggil dengan sebutan Alex.


Maka dari itu, pihaknya mengajak kepada seluruh masyarkat di kota Batam untuk dapat menghadiri eksibisi perdana Wushu Taolu di Grand Mall Batam pada tanggal 13, 14 dan 15 Januari 2023.


Pasalnya, dalam kegiatan tersebut nantinya akan mempersembahkan pengenalan Wushu oleh Shifu Gogi Nebulana S. SN, dan dilanjutkan dengan pertunjukkan akan dibawa oleh Gogigora Wushu Kids.


"Ayo.. luangkan waktu anda, dan ajak serta anak-anak anda untuk menyaksikan pertunjukan yang baru pertama kali diadakan di kota Batam," pungkasnya.


Di lokasi yang sama, Ketua Umum KONI Provinsi Kepri, Usep RS memberikan apresiasi dan menyambut baik hadirnya cabang olahraga Wushu Taolu di Kepri.


Dia mengatakan, bulan Oktober tahun lalu pihaknya telah sukses melaksanakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepri ke V di Kabupaten Bintan. Dan, kota Batam saat itu menjadi juara umum dalam event bergengsi di Provinsi Kepulauan Riau.


"Sebagai masyarakat kota Batam kita patut untuk berbangga atas keberhasilan atlit-atlit mengharumkan kota yang kita cintai ini," ucap Usep disambut tepuk tangan bergemuruh dari para hadirin yang hadir di mall kebanggaan masyarakat kota Batam.


Menurutnya, Wushu adalah merupakan anggota dari KONI Pusat dan KONI Kepri serta KONI kota Batam. Dalam rangka menghadapi Pra PON dan PON di Aceh dan Sumatera Utara mendatang, pihaknya berharap kepada pengurus agar bisa mempersiapkan para atlitnya untuk mengikuti ajang bergengsi di Indonesia itu.


"Kami berharap para pengurus bisa secepatnya mempersiapkan atlit-atlit terbaiknya untuk mengikuti ajang-ajang tersebut. Dan, kami sebagai induk dari olahraga prestasi akan selalu mendukungnya," pungkasnya.


Dalam eksibisi itu, turut dihadiri oleh pejabat darah kita Batam diantaranya, Kadispora Batam, Zulkarnain, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Batam, Ardiwinata, Ketua KONI Kepri, Usep RS, Ketua Pengprov Wushu Kepri, Harlianto didampingi Ketua Harian, Arianto dan Sekretaris Umum Wushu Kepri, Yakop Sutjipto.


Hadir juga, Ketua Pengkot Wushu Batam, Tan A Tie, pihak sekolah Bodhi Darma, Shifu Gogi Nebulana S. SN bersama para atlit Wushu tingkat nasional dan atlit juara dunia, (Egi) 


Redaktur: ZB



Share on Social Media