Batam, Ekonomi, Pendidikan, Kepri

Walikota Ajak BMPS Berperan Penting Dalam Pembangunan Kota Batam

Egi | Minggu 19 Dec 2021 09:13 WIB | 1242

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah
Perguruan Tinggi/Sekolah



MATAKEPRI.COM BATAM -- Wali Kota Batam, Muhammad Rudi melaksanakan pelantikan langsung pengurus Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Batam pada Jum'at (17/12/2021) malam di Hotel Golden View.


Dalam sambutannya, Rudi mengajak pengurus BMPS Kota Batam ikut dan mendukung pembangunan Batam. Hal itu dinilai penting untuk menjadikan Batam modern dan sejahtera.


"Dalam membangun Batam, kalau kita kompak akan lebih cepat. Kalau kita semua aktif, Batam bisa jadi modern," kata Rudi.


Ia memaparkan, beberapa pembangunan di Batam, mulai dari bandara, pelabuhan, KEK kesehatan, hingga infrastruktur jalan. Ia meminta pengurus BMPS punya peran dalam pembangunan itu.


"Di mana posisi kita dalam membangun Batam ini. Semua harus memanfaatkan momen ini," ujarnya.


Selain di sektor pendidikan, kata Rudi, angggota BMPS harus memposisikan diri menyambut kemajuan Batam demi perekonomian.


"Saya sudah membuka jalan, membangun bandara, orang-orang sudah berdatangan ke Batam. Ayo saya ajak bapak ibu sekalian, ini peluang kita semua," ujarnya.


Rudi sengaja mengajak semua pihak memanfaatkan itu untuk meningkatkan kesejehteraan seluruh masyarakat Kota Batam.


"Seluruh kegiatan bentuk fisik harus modern, bandara sudah saya bangun, tinggal kita yang harus berjuang mamanfaatkan kemajuan ini," katanya.


Di lokasi yang sama, Ketua BMPS Provinsi Kepri, DR. Gafaruddin Ibrahim mengatakan pihaknya berharap kepada pemerintah baik kota maupun provinsi, indikator kebijakan yang diambil khususnya mengenai sekolah-sekolah swasta tidak bersifat kelembagaan, namun lebih menekankan kepada murid ataupun siswa.


"Murid yang bersekolah di swasta itu juga merupakan bagian dari anak negeri. Dan mereka juga punya hak mendapatkan fasilitas dari negara," ungkapnya usai kegiatan.


Masih kata dia, dalam dunia pendidikan tidak ada perbedaan antara sekolah negeri dan sekolah swasta. Jadi, pemerintah dalam mengeluarkan setiap kebijakan harus adil antara keduanya.


Lanjutnya, dalam kesempatan ini pihaknya juga menekankan untuk selalu menerapkan aturan nasional tentang rasio jumlah murid dalam satu kelas.


"Kebijakan itu juga harus melihat dari rasio kelas. Jangan aturan nasionalnya satu kelas maksimal 36 siswa, realita dilapangan bisa mencapai 40 hingga 45 murid perkelasnya," imbuhnya.


Sementara, Humas BMPS Kota Batam, Haryanto menambahkan BMPS ini merupakan partner pemerintah Kota Batam. Artinya, sekolah swasta yang sudah berdiri dengan bagus dan baik, dengan dibentuknya kembali pengurus BMPS yang baru ini, lembaga-lembaga pendidikan swasta bisa lebih mengedepankan pendidikan sesuai dengan perundang-undangan.


"Contoh, SPM nya jauh menjadi lebih baik, tenaga gurunya jauh lebih baik, dan pelaksanaannya juga lebih baik," imbuhnya.


"Yang paling utama ialah mensosialisasikan perkembangan sekolahnya. Karena sekarang tidak lagi sistim Offline, ya silahkan kembangkan sekolah ini dengan Informasi-informasi yang akurat," sambungnya.


Seperti sekolah yang memiliki kolam berenang yang bagus, prasarana olahraga yang standar, ada MDA tahfiz Al-Quran.


"Dengan adanya informasi ini harus kita sampaikan kepada masyarakat, sehingga sekolah swasta menjadi pilihan utama terlebih dahulu sebelum orang tua murid menitipkan anaknya ke sekolah negeri," pungkasnya (egi)



Share on Social Media