Batam, News, Kepri

Gusti Yennosa Dilantik Sebagai IJTI Kepri Periode 2021-2025, Ini Pesan Walikota Batam

Egi | Selasa 14 Dec 2021 15:37 WIB | 1096

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah
Polres/Ta dan Polsek
Polda Kepri
Gubernur Kepri/Wakil Gubernur
TNI/Polri
Jurnalis


Foto bersama IJTI Pusat dengan seluruh anggota IJTI Kepri bersama Walikota Batam dan stakeholder (foto:egi)


MATAKEPRI.COM BATAM - Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pusat, Herik Kurniawan melantik Gusti Yennosa sebagai Ketua Pengda Kepri, masa bakti 2021-2025, yang digelar di Ball Room Hotel Aston, Selasa (14/12/2021).


Pelantikan Ketua IJTI Kepri dihadiri langsung oleh Walikota Batam H. Muhammad Rudi, Asisten 1 Bidang Ekonomi Pembangunan Pemprov Kepri Syamsul Bahrum, Bupati Karimun Aunur Rafiq, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt serta stakeholder dan tamu undangan lainnya.


Walikota Batam H. Muhammad Rudi mengatakan, dengan adanya kegiatan pelantikan ini, kita dari Pemerintah sangat bangga dan ini juga sangat luar biasa.




"Dengan adanya IJTI Kepri ini bisa membantu Pemerintah dalam menyampaikan informasi, apa saja yang direncanakan dan dibangun oleh Pemerintah bisa tersampaikan kepada masyarakat luas," ujar Rudi.


Lanjutnya, sehingga masyarakat mengetahui pertumbuhan di Kota Batam dari semua sektor. Tidak hanya pertumbuhan ekonomi, dan bisnis saja.


"Untuk itu saya titip kepada IJTI Kepri, semoga bisa menjadi corong buat masyarakat Kota Batam dan Provinsi Kepri dalam menyampaikan informasi dari waktu ke waktu," bebernya.




Ditempat yang sama, Ketua IJTI Pusat, Herik Kurniawan sangat berharap besar kepada IJTI Kepri, agar terus memberikan informasi yang baik kepada masyarakat di Kepri.


"Segera siapkan langkah-langkah kedepan, agar pertelevisian di Indonesia terus berkarya dan tetap menjadi pemberitaan yang diminati oleh masyarakat," kata Herik.


Herik menuturkan, jurnalis IJTI juga terus menjalin kerjasama yang baik dengan stakeholder, agar pemberitaan independent dan tidak berpihak.


"Pekerjaan yang utama kita adalah menghapuskan para netizen, yang mengklaim karya jurnalis," ujarnya.


Lanjut Herik, netizen tidak tahu akan karya jurnalis, sehingga yang disalahkan adalah para jurnalis.


"Ya misalnya vidio artis kecelakaan di jalan tol, itu banyak foto dan vidio yang beredar melihatkan jasad dan bahkan korban itu sendiri," ungkap Hendrik.




Sementara itu, Ketua IJTI Kepri terlantik Gusti Yennosa mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga pelantikan berjalan meriah.


"Visi misi kami kedepan adalah menggelar sertifikasi wartawan TV, agar kedepannya dapat menyediakan pemberitaan yang sesuai dengan karya jurnalis," kata Yennosa.


Lanjut Yennosa, saat ini, wartawan televisi yang ada di Kepri berjumlah sekitar 60 orang. "Nanti akan kami rangkul semua, dan dilakukan sertifikasi," pungkasnya (egi)




Share on Social Media