Karimun

Rachmadi Membenarkan Adanya Pasien Terpapar Covid-19 Kabur Dari Isolasi

| Kamis 24 Dec 2020 13:45 WIB | 1150

Covid-19



MATAKEPRICOM KARIMUN-- Salah satu pasien terpapar Covid-19 di Puskesmas meral barat terkonfirmasi kabur dari ruang isolasi. Hal itu terlihat pada rekaman CCTv keamanan pada hari Selasa (22/12/2020) sekira pukul 22.40 WIB.


Pasien melarikan diri masih menggunakan baju tidur dan jaket dengan cara memanjat pagar Puskesmas Meral Barat. Informasi yang didapatkan di lapangan oleh awak media ini, pasien tersebut merupakan salah satu Viar atau Pemandu Lagu (PL) di THM Hotel Satria Karimun.


Kamis (24/12/2020) awak media mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Jubir GTC Karimun Rachmadi terkait persitiwa melarikan diri pasien terpapar Covid-19 ini.


Rachmadi menjelaskan melalui aplikasi chat Whatsapp bahwa pasien tersebut dinyatakan negatif dari hasil swab test terakhir, Rabu (23/12/2020). Beliau membenarkan pasien tersebut melarikan sebelum hasil swab test yang dilakaukan pada Jum'at (18/12/2020) itu keuar.


"Hasil swab yang dilakukan pada hari Jum'at sudah negatif, semalam hasil swabnya keluar," ujar Rachmadi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun.


Akan tetapi tidak ada penyangkalan yang diberikan oleh beliau terkait tindakan melarikan diri dari ruang isolasi yang dilakukan pasien tersebut. Beliau membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pasien melarikan diri sebelum hasil swab keluar.


"Dia melarikan diri kan sebelum hasil swab terakhir keluar," tegas Jubir GTC.


Secara terpisah salah seorang narasumber yang enggan ditulis namanya mengatakan pasien ini adalah cluster THM di Hotel Satria yang kini sudah berjumlah lebih kurang 11 orang dalam rentan waktu dua minggu.


Oleh karena itu sumber mengharapkan agar pemerintah terkait lebih serius menangani penyebaran Covid-19 yang akhir-akhir ini muncul dari cluster THM di Hotel Satria.


"Tim Gugus harus menutup sementara THM di Hotle Satria dan melakukan Rapid test serta tracing terhadap para pengunjung yang datang dalam kurun waktu masa penyeberan virus di tempat hiburan tersebut," tegasnya.


"Karena kita sangat khawatir akan muncul orang tanpa gejala yang menularkan virus tersebut kepada masyarakat atau dalam arti kata transmisi lokal," tambahnya (Iwan)



Share on Social Media