Batam

Aktivis Kota Batam Siap Kawal Pilkada 2020

Juliadi | Senin 07 Dec 2020 16:09 WIB | 2414

Ormas/LSM/Paguyuban/Komunitas
Pilkada/Pemilu
Bawaslu
KPU


Aktivis Kota Batam Paulus Lein, S.Pd dan Jamal Sagala, Senin (7/12/2020). Foto : Adi


MATAKEPRI.COM BATAM -- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 tinggal dua hari lagi, persiapan sudah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batam maupun para saksi untuk di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pun sudah disiapkan oleh masing-masing Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur dan Wali kota-Wakil Wali Kota.


Maka dari itu, Aktivis Kota Batam pun siap mengawal jalannya Pilkada di Kota Batam, hal tersebut disampaikan oleh Jamal Sagala dan Paulus Lein, S.Pd, bertempat di salah satu Cafe di Pelita, Kota Batam, Senin (7/12/2020).


"Kami sepakat dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak di Kepri, khususnya Kota Batam ini. Kita berharap benahi semua penyelenggaraan, utamanya di RT/RW selaku penyelenggara pertama dalam tahapan," ujar Jamal.


Lanjut dikatakannya, agar benar-benar porsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


"Ini harus kita tekankan, karena setiap kali pemilihan, selalu ada permasalahan di TPS-TPS. Salah satu contoh kertas surat sisa," kata Jamal.


Menurut Jamal, ini sering kali dijadikan alat transaksional. Dimomen ini agar semuanya dapat netral dan tidak berpihak kepada salah satu Paslon.


"Siapapun yang menang, biarlah ini menjadi birokrasi yang bagus. Kita mau Kepri ini menjadi percontohan," tutur Jamal.


Menurutnya, itu merupakan hak politik bernegara, termasuk yang ada di Kota Batam. Dalam pemilihan ini agar tidak ada yang Golput dan yang Golput berkurang.


"Di Kepri pada pemilu sebelumnya yang Golput sangat tinggi, hampir 30%" ucap Jamal.


Ia menjelaskan, bukan kapasitas mereka untuk memberikan penilaian ini. Karena kurangnya sosialisasi oleh penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU.


"Yang jelas semua pihak ingin berpartisipasi dalam masyarakat meningkat, walaupun dimasa pandemi Covid-19 ini untuk menyalurkan hak pilihnya," jelasnya.


Dikatakannya, Forum Aktivis Kota Batam juga akan mempersiapkan relawan-relawan untuk mengawal langsung ke TPS-TPS.


"Artinya, RT yang bertindak sebagai Ketua TPS, sadar atau tidak. Ia dipantau oleh kami," ungkapnya.


"Disaat kami menemukan ada penemuan pelanggaran tadi, ini sudah digital. Foto dari manapun, kami tidak menindak, kami hanya melaporkan ke pada yang berhak menindaknya," kata dia.


Sementara itu, Paulus Lein, S.Pd menambahkan, jika ada penyelenggara yang melakukan kecurangan. Itu akan ditindak dalam hukum.


"Karena kalau penyelenggara, itu harus netral. Jika ada penyelenggara yang melakukan kecurangan untuk kepentingan politik, itu yang berbahaya," tambah Paul. (Adi) 



Share on Social Media