Batam

Meriahkan 17an BTPB Suguhkan "Perang" Bule vs Lokal

Juliadi | Rabu 19 Aug 2020 08:42 WIB | 2556

Bupati/Wakil Bupati
Wisman


Salah satu Bule saat mengikuti Lomba balap karung


MATAKEPRI.COM BATAM -- Dalam rangka meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-75, Batam Tourism and Promotion Board (BTPB), suguhkan "pertempuran" orang lokal vs bule. 


Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Batam Tourism and Promotion Board (BTPB) Edi Sutrisno. 


Kegiatan ini dikemas  dalam format pesta rakyat, battle antara warga lokal dengan sekumpulan orang asing itu berlangsung seru dan memantik atensi warga Batam.


Para Bule dan masyarakat lokal saat mengikuti lomba makan kerupuk di Kampung Bule, Batam 


Secara maraton, rampai lomba itu ditaja di dua destinasi wisata, Batam View Beach Resort (BVBR) dan Kampung Bule ini. 


"Bule-bule ini adalah para ekspatriat yang ada di Batam, termasuk wisatawan mancanegara (wisman) yang masih ter-lockdown dan tengah perpanjang visa kunjungan. Biar mereka tak berdiam saja di rumah, mereka kita gandeng, turun ikut tujuhbelasan," kata Edi Sutrisno. 


Lanjut Edi,  Bule-bule tersebut terlihat sangat antusias mengikuti  berbagai lomba permainan tradisional yang dikemas dalam pesta rakyat bertajuk "Batam National Day Festival 2020." 


Di pembuka acara, para bule diajak ikut upacara bendera dan dilanjutkan dengan sesi penghormatan bendera merah putih tepat pukul 10.17 WIB di area sekitaran poolside BVBR. 


Setelah selesai Upacara, para Bule diajak ikut permainan rakyat, mulai dari lomba bakiak, balap karung dan dipungkasi dengan tarik tambang melawan warga lokal.


Lepas dihibur magic show, tarian tradisional dan live musik, adu kuat bule vs warga lokal berlanjut di Kampung Bule. 


Di sarang kongkow-nya para bule ini, mereka diajak lomba yel-yel "Indonesia Merdeka," pacu sendok kelereng, lomba masukin paku ke botol hingga lomba makan kerupuk. Aksi seru para bule vs lokal ini tak ayal menarik perhatian warga apalagi, di beberapa momen, pasukan bule justru berhasil keluar sebagai pemenang, mengalahkan grup warga lokal. 


Tidak sampai di situ, malamnya mereka disuguhi flair competition, karnaval baju tradisional nusantara, DJ Performance, drama kemerdekaan RI hingga penampilan live band yang seluruhnya dipersembahkan oleh Fanatism Entertainment.


Gary Henderson,  salah satu bule yang ikut lomba, mengaku senang dapat lebur dalam gempita perayaan HUT RI tahun ini. 


"Ini permainan rakyat sungguh unik. Kami tidak pernah melakukannya di negara kami. Sangat berbeda dan kami sangat menikmatinya. Selamat untk Indonesia," paparnya.


Tak hanya lomba, di iven ini, BTPB juga menggelar Malay Wonderfood Bazaar, penampilan angklung dari group Angklung Republik Ngapak, pameran motor jadul Astrea Star serta  Nusantara Food Bazaar.


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata yang sempat hadir di lokasi acara, mengapresiasi atas digelarnya berbagai kegiatan dalam memeriahkan  17 Agustus, terlebih kegiatan tersebut diikuti warga negara asing. Sehingga bule tersebut juga bisa ikut merasakan perlombaan khas kemerdekaan yang ada di Indonesia. 


“Semoga kegiatan hari ini menunjukkan pariwisata kita mulai kembali menggeliat dimasa tatanan kehidupan baru saat ini dan bisa memberikan efek positif kedepannya,” harap Ardi.


Tidak lupa Ardi berpesan agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker, menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak dengan orang lain, mencuci tangan di bawah air mengalir, dan sebagainya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Batam.


Sementara Icha Jun, Ketua Persatuan Pengusaha Kampung Bule Famili (PPKBF) mengatakan bahwa iven tujuhbelasan di Kampung Bule ini mampu memberi efek positif bagi membangkitkan semangat rekan-rekannya setelah tiga bulan lebih menutup usaha. 


"Mudah-mudahan ini jadi awal kita untuk reborn. Ke depan, Event  serupa, InsyaAllah akan kami gelar sebulan sekali biar kampung bule ramai kembali," katanya. 


Event sendiri, digawangi langsung BTPB bersama BVBR, PPKBF, Batam Chef Professional, Perca Batam dan Foreplay. Didukung penuh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Eska Grup, Mie Terempak, My Garden Cafe, I Love ID, Batam Bartender Association, Grand Legenda Batam Brothers. (r/Adi) 



Share on Social Media