Batam

Mengenal Lendot Makanan Khas Melayu

Juliadi | Minggu 15 Mar 2020 16:45 WIB | 4220

Rasanya lebih sedap bila dicampur dengan aneka seafood seperti udang, sotong, kerang. Perbedaanya terletak pada kuahnya. Kuah lendot tidak cair, tetapi mirip lendir.

"Lendir ini merupakan bahan olahan dari sagu yang telah dihaluskan menjadi tepung," jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpur) Kota Batam Ardiwinata.

Menikmati sayuran dengan kuah berlendir seperti ini, menghadirkan sensasi tersendiri. Rasanya pun sungguh memikat.

Ditambah lagi campuran udang dan teri di dalamnya yang semakin menambah selera. Plus cabai sebagai pembentuk rasa pedas.

Ardiwinata mengatakan, hadirnya lendot di peringatan 4 tahun Kepemimpinan HMR-HAM ini untuk memperkenalkan salah satu masakan khas Melayu.

Mempertahankan nilai budaya Melayu ini tertuang dalam peraturan daerah Kota Batam, Nomor 1 tahun 2018 tentang pemajuan kebudayaan Melayu, pasal 30 ayat 3, 4, dan 5 tentang hidangan makanan khas Melayu.

"Hari ini masyarakat Batam merasakan sedapnya makanan Melayu, sehingga makanan ini makin dikenal dan disukai masyarakat Batam," katanya.

Ia menganjurkan pengelola hotel juga lendot kepada para tamu. Sehingga wisatawan, baik domestik dan mancanegara, akan merasakan lezatnya.

Selain itu, pemerintah daerah wajib menghidangkan makanan khas Melayu pada peringatan hari jadi daerah, ulang tahun DPRD dan hari besar nasional.

"Lendot sangat lezat, perpaduan rasa didalamnya sangat nikmat dan segar, semua kalangan suka lendot," ucapnya. (Adi) 

Share on Social Media

• Share on WhatsApp
• Share on Instagram
• Share on Facebook