Batam, News, Ekonomi

Penyebaran Virus Corona Tak Pengaruhi Ekspor Rumput Laut ke Cina

| Minggu 08 Mar 2020 11:43 WIB | 3310

DPRD
Menteri/Wamen
KKP


Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo yang melakukan pelepasan ekspor rumput laut ke Cina, di Pulau Nipah, jembat


MATAKEPRI.COM BATAM -- Terkait penyebaran virus Corona dari Negeri Cina yang kini telah masuk ke Indonesia, sangat mempengaruhi banyak aktivitas ekspor maupun impor yang mengganggu perekonomian beberapa Daerah di Indonesia.


Namun, hal tersebut tidak terjadi pada aktivitas ekspor rumput laut yang berlokasi di Pulau Nipah, jembatan II Barelang, kecamatan Pulau Galang, Kota Batam.


Seperti yang disampaikan oleh Wahyudi, selaku pemilik PT. kencana Bumi Sukses, mengatakan tidak ada masalah ekspor rumput laut meskipun tengah mencuatnya kasus virus Corona di Cina dan Indonesia.


      • Baca juga : Melakukan Pelepasan Ekspor Rumput Laut, Edhy Prabowo Minta Budidaya Terus Dikembangkan


"Gak ada masalah kok kalau ekspor sejak kabarbvirus Corona ini," ucap Wahyudi, Rabu (4/3).


Tapi, sejak beroperasinya perusahaan tersebut pada tahun 2013 hingga saat ini, memang ada beberapa kendala, dan yang menjadi kendala utama para petani adalah Persolan alih fungsi lahan yang berum menemui titik terang.


Bahkan, atas hal tersebut, hingga saat ini juga pihak nya tidak bisa melanjutkan pembangunan diarea sekitar perusahaan.


"Belum ada lagi pembangunan,persoalan alih fungsi lahan belum menemui titik terang," ungkapnya.


Edhy Prabowo menteri KKP (kiri), Eko Fitriandi selaku wakil Ketua HNSI Kepri, Imam Setiawan selaku wakil ketua DPRD Batam. (Foto : Agung)



Atas hal tersebut, menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo saat melakukan kunjungan dan pelepasan Ekspor rumput laut ke Cina, meminta kepada wakil DPRD kota Batam, Iman Setiawan yang kala itu juga hadir bersamanya, untuk segera memberikan solusi kepada para petani, sambil menunggu  penyelesaian masalah alih fungsi lahan.


"Bisa sampaikan kepada pak walikota untuk segera mencari jalan keluarnya, untuk bisa mengejar pertumbuhan ekonomi sambil menunggu penyelesaian masalah ini," ucap Edhy yang ditujukan kepada Iwan Setiawan, wakil DPRD kota, Rabu (4/3).


"Kepri secara umumnya mempunyai potensi laut yang sangat luar biasa, ini harus kita sadari, dan di sini lah peluang kita untuk memajukan perekonomian," tandasnya.


Dalam kurun waktu satu bulan, bapak Wahyudi mampu mengirimkan rumput laut kering ke Cina hingga 200 ton lebih, yang dikumpulkannya dari para petani.


Edhy Prabowo menteri KKP (kanan) dan  Wahyudi seorang petani rumput laut (berbaju batik). (Foto : Agung)



"Seperti pada pengirim kali ini, ada sekita 56 ton, dan kita rutin melakukan pengiriman tiasp minggunya," kata Wahyudi.


Dia juga berharap agar persoalan tersebut bisa segara diselesaikan, sehingga perkembangan dan pembangunan di lokasi tersebut bisa terus berjalan.


Di lokasi yang sama, Kapolsek Batuaji Kompol Syafruddin Dalimunthe juga sangat mendukung penuh usaha yang dilakukan para petani rumput laut dilokasi tersebut, karena lokasi tersebut masuk masuk ke dalam wilayah hukumnya.


"Tentunya hal ini sangat bagus, selain mampu menciptakan lapangan pekerjaan, juga bisa mengembang usaha sekala rumah tangga bagi masyarakat sekitar," ungkap Syafruddin. (AM)



Share on Social Media