Batam, News, Ekonomi

Minimnya Curah Hujan Hingga Awal Tahun, warga Batam Harus Hemat Penggunaan Air

| Kamis 05 Mar 2020 22:57 WIB | 1852

SPAM/PDAM
BP Batam


Dam ATB.


MATAKEPRI.COM BATAM -- Curah hujan yang sangat minim pada akhir tahun 2019 dan di awal tahun 2020 ini, berdampak pada persendian air baku dikota Batam kian mengalami penyusutan.


Bahkan, bulan Januari dan Februari yang pada umumnya telah masuk pada musim penghujan, tapi masih hujan yang turun masih sangat minim, sehingga membuat seluruh waduk di Kota Batam mengalami penurunan yang cukup signifikan, pada Kamis (5/3).


Di sampaikan oleh Maria selaku Head of Corporate Secretary ATB, bahwa Dam Muka Kuning yang saat ini menjadi tulang punggung dalam menyuplai kebutuhan air di Kota Batam hingga 70 persen, terus mengalami penurunan permukaan sebanyak 2 cm per hari.


"Bahkan jika dibagi dalam penggunaan air untuk penduduk, sekitar 190 liter perdetik nya, tetunya angka tersebut terbilang cukup tinggi," ucap Maria saat melakukan konferensi pers yang berlokasi di marketing Center BP Batam, Kamis (5/3).


Atas hal tersebut, Maria juga menghimbau kepada penduduk Batam untuk melakukan tindakan pengiritan penggunaan air.


Himbauan serupa juga disampaikan oleh Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Tambunan, agar meminimalisir penggunaan air untuk hal-hal yang tidak terlalu mendesak.


"Persediaan air baku sudah semakin menipis, untuk lebih baiknya meminimalisir penggunaan yang tidak mendesak, Seperti mencuci kendaraan dan menyiram tanaman," kata Binsar.


Meskipun pada awal tahun ini curah hujan di Batam cukup rendah, dari Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi akan adanya hujan yang cukup tinggi pada bulan April dan Mei mendatang.


"Namun meskipun demikian, kita harus sama-sama melakukan pengiritan penggunaan air untuk memperpanjang umur dam khususnya Dam Muka Kuning," ungkapnya.


Selain itu, BP Batam bersama dengan ATB juga telah mempersiapkan beberapa antisipasi guna mengatasi dan krisis air yang akan terjadi bila kondisi mekin memburuk, dari mulai penggiluran penggunaan hingga modifikasi cuaca bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).(AM)



Share on Social Media