Batam

Indonesia akan Sediakan Sembilan Area Logo Jangkar di Kepri untuk Saingi Singapura

Juliadi | Rabu 19 Feb 2020 19:58 WIB | 1466

Suasana kegiatan Focus Group Discussion Floating Storage Unit

MATAKEPRI.COM BATAM -- Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas Batam menyelenggarakan acara Focus Group Discussion Floating Storage Unit, Rabu (19/2/2020). 

Kegiatan ini turut hadir Staf ahli Menko Maritim dan Investasi Laksamana (Purn) Dr. Marsetio, Danguskamla Koarmada I Laksma TNI Yayan Sofiyan, Purwiyanto Wakil Kepala BP Batam, Jadi Rajagukguk Kadin Batam, Johannes Kennedy Aritonang Presiden Direktur Panbil, KSOP Batam, BC Batam, Pertamina Batam, Lantamal IV, Polairud Kepri, Lanal Batam dan anggota INSA Kepri. 

Komandan Guskamla Koarmada I dalam presentasinya menyampaikan argumentasi bahwa perairan selat Malaka dan selat Singapura adalah sebagai urat nadi pelayaran dunia yang menghubungkan Samudra Hindia dengan Lautan Atlantik, sehingga bila dikelola secara professional akan menjadi sumber devisa Indonesia. 

Selama ini yang menikmati keuntungan sangat besar dari posisi strategis selat Malaka maupun selat Singapura adalah Negara tetangga yaitu Pemerintah Singapura.

Komandan Guskamla Koarmada I juga menyampaikan bahwa rencana Pemerintah Indonesia yang akan menyediakan Sembilan area lego jangkar di Provinsi Kepri adalah suatu kebijakan yang sangat strategis untuk menyaingi Negara Singapura.

Namun demikian kebijakan strategis area lego jangkar tersebut juga harus didukung fasilitas dengan standard internasional sehingga kapal-kapal akan sangat tertarik lego jangkar di area tersebut. 

Dalam akhir presentasinya Komandan Guskamla Koarmada I memberikan penekanan bahwa perairan Kepri harus bebas dan aman dari aksi kejahatan ataupun kekerasan di laut untuk itu aparat instansi terkait hendaknya selalu meningkatkan sinergitas. (Adi/Ril) 

Share on Social Media

• Share on WhatsApp
• Share on Instagram
• Share on Facebook