Batam, News, Ekonomi

Realisasi Investasi di Batam Terus Meningkat

Juliadi | Kamis 23 Jan 2020 21:09 WIB | 3439

BP Batam
Investasi


Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Dendi Gustinandar, Kamis (23/1/2020)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Dalam peningkatan pertumbuhan perekonomian Kota Batam Badan Pengusahaan (BP) Batam sebagai pengelola di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (KPBPB) Batam, terus berupaya mencari Penanaman Modal Asing (PMA).


Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Dendi Gustinandar, Kamis (23/1/2020) bertempat di Marketing Center BP Batam.


ia mengatakan, bahwa realisasi investasi di Batam terus mengalami peningkatan beberapa PMA untuk menanamkan modalnya dan mulai membangun industri di Pulau Batam.


Menurutnya bahwa realisasi Investasi PMA di KPBPB Batam pada tahun 2019 meningkat tercatat sebesar USD 359 juta dibandingkan Realisasi Investasi pada tahun 2018 sebesar USD 326 juta dan Angka tersebut berasal dari 108 perusahaan yang menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak lebih dari 15.000 karyawan serta nilai invetasi yang telah tercatat berdasarkan data yang telah dihimpun oleh aplikasi Online Single Submission (OSS) melalui Direktorat Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal BP Batam.


Ia merincikan bahwa dari nilai investasi baru sebesar USD 229 juta lebih yang terdiri dari 83 perusahaan. Nilai investasi baru ini menyerap 7.000 lebih tenaga kerja. Sementara itu nilai perluasan investasi sebesar USD130 juta lebih, investasi baru ini berasal dari 25 perusahaan dan menyerap lebih dari 7.900 tenaga kerja.


Ia menjelaskan bahwa sektor dari investasi baru meliputi Hotel dan restoran, Industri instrumen kedokteran, mesin, elektronik, peralatan listrik dan optik. Industri kayu, Industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, persisi, optik dan jam. Industri barang dari kulit dan alas kaki; Industri karet dan plastik. Industri karet, barang dari karet dan plastik; Industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain; Industri kertas dan percetakan; Industri kimia dan farmasi; Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya; Industri makanan; Jasa lainnya, Konstruksi; Listrik, gas dan air; Perdagangan dan reparasi; Perikanan; Pertambangan; Perumahan, kawasan industri dan perkantoran; Transportasi, gudang dan telekomunikasi.


Investasi yang melakukan perluasan berdasarkan sektor pada tahun 2019 ialah sektor Hotel dan Restoran; Industri mesin, elektornik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam; Industri karet dan plastik; Industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain; Industri kertas dan percetakan; Industri kimia dan farmasi, Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya; Industri tekstil; Jasa lainnya; Konstruksi; Perdagangan dan reparasi; dan Pertambangan.


Dari perkembangan realisasi investasi baru berdasarkan Negara tahun 2019, dengan jumlah 12 negara yang berasal dari Australia, China, Germany, Hongkong, India, Indonesia, Malaysia, Singapore, Taiwan-Province of China, UEA, United Kingdom, British Virgin Islands. 


Jumlah perusahaan terbanyak berasal dari Indonesia dan Singapura yang masing-masing berjumlah 20 perusahaan. Total dari investasi baru berdasarkan Negara ini berjumlah lebih dari USD229 juta yang menyerap TKI sebanyak 7.689 orang.


“BP Batam mengharapkan akan lebih banyak Penanam Modal Asing (PMA) baru yang masuk ke Batam dan menciptakan lapangan kerja,” katanya. (*/Adi)



Share on Social Media