Nasional , News

Jalan Layang Jadi Usulan Pembangunan di Jalur Rawan Laka Lematang, Sumsel

| Selasa 07 Jan 2020 12:17 WIB | 1775

Gubernur Kepri/Wakil Gubernur


Jalur Lematang Pagaralam. (Ist)


MATAKEPRI.CO.ID PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru prihatin atas insiden kecelakaan tunggal bus PO Sriwijaya yang menewaskan 35 orang di Kota Pagaralam. Herman Deru pun mengakui jalan tersebut rawan laka.


"Saya sangat prihatin, tapi saya pertama kejadian langsung cek itu nomor pelatnya apakah BG atau bukan. Ternyata bukan, kalau BG sudah saya pecat Kepala Dinas Perhubungan," kata Herman Deru saat ditemui di acara Kaleidoskop 2019 di Griya Agung, Kamis (26/12/2019).


Secara tegas Herman Deru mengatakan sejak awal sudah meminta Kepala Dinas Perhubungan Nelson Firdaus mengecek semua kendaraan yang akan beroperasi di Sumatera Selatan. Ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan saat musim libur Natal dan tahun baru.


Sebuah bus PO Sriwijaya yang kecelakaan Belum lama ini di Lematang Pagaralam. (Ist)


"Saya tidak main-main, karena ini sangat berbahaya. Untung ini bukan dari wilayah kita. Kalau soal itu di sini, kamu itu (Kadishub) orang yang berdosa pertama," tegas Herman di hadapan seluruh kepala dinas.


Diakui Herman Deru, lokasi kecelakaan di Sungai Lematang, Dempo Selatan, Kota Pagaralam menjadi salah satu daerah rawan kecelakaan. Dia pun meminta agar ada terobosan mengatasi terjadinya laka berulang.


"Itu jalannya berliku dan ini menjadi alasan untuk kita bikin jalan layang supaya dapat memperpendek akses. Udah direncanakan lama ini untuk mengatasi kelok yang luar biasa," katanya.


Karena membutuhkan dana yang sangat banyak, Herman Deru pun meminta agar ada kolaborasi dengan Kementerian PU. Sebab, APBD Sumatera Selatan terbatas.


"Itu butuh pendanaan besar dan aku minta Pak Sekda sampaikan ini kepada Balai PU. Segera dihitung karena ini biayanya sangat banyak, kalau kita tidak mampu," katanya.


Untuk diketahui, bus PO Sriwijaya terjun ke jurang di Sungai Lamatang, Dempo Selatan, pada Selasa (23/12) pukul 23.20 WIB. Dari insiden itu, tercatat ada 35 korban tewas dan 13 selamat dalam kondisi luka parah.



(***)

Sumber detikcom



Share on Social Media