Nasional , News

Ini loh Cara Kerja Charger Handphone Saat Kita Lupa Mencabutnya

| Senin 18 Nov 2019 07:51 WIB | 5700



Ilustrasi


MATAKEPRI.COM, Jakarta - Sering saya mencharge hape dan lupa lepas. Setahu saya memang hape bisa terputus chargingnya bila sudah penuh. Tapi setelah beberapa saat kan kapasitas baterai bisa berkurang karena beberapa hal, misal cari sinyal dan lain-lain.


Apakah saat itu juga charger beroperasi lagi? Apakah hal tersebut bisa menyebabkan umur baterai berkurang? Terimakasih sebelumnya (jon1509)



Jawaban:


Smartphone modern sekarang ini sudah dilengkapi PIMC (Power Management Integrated Circuit) yang bagus. PIMC ini bertugas diantaranya mengatur arus yang masuk dan manajemen

baterai.


Bahkan sekarang ini banyak charger juga dilengkapi dengan chip yang mirip untuk bisa berkolaborasi dengan PIMC dari smartphone untuk charging yang lebih optimal dan efisien.


Saat kita charge dan tinggal tidur, ketika baterai sudah penuh, pengisian dihentikan, dan berganti ke trickle charging. Sama seperti saat kita tidur tubuh mengganti sel-sel yang rusak, memperlambat detak jantung, dan menggunakan lebih sedikit energi dibanding saat kita bangun, demikian juga ponsel pintar kita.


Ponsel pintar menyadari setelah beberapa lama di-charge dan tidak ada interaksi seperti sentuhan layar, perubahan posisi, maka otomatis ponsel juga akan "hibernasi" , mematikan kerja prosesor utama, menidurkan aplikasi-aplikasi di background, memperlambat waktu pengecekan ke server, dan sebisa mungkin mengeluarkan sekecil mungkin daya.


Memang betul saat setelah baterai di charge penuh dan kita masih tidur, smartphone masih bekerja walaupun dengan sedikit daya, disini trickle charge bekerja, hanya memberi daya sekecil mungkin sesuai daya yang digunakan smartphone, dan mempertahankan baterai tetap full.


Cara mudahnya mengecek kalau mau dicoba sendiri, bisa menginstal aplikasi seperti Battery Log yang akan mencatat setiap penurunan dan kenaikan persentase baterai di smartphone. Ada kemungkinan, beberapa smartphone tercatat setelah 100% penuh saat di charge, masih butuh waktu mengisi sampai Full. Dan ada sebagian smartphone 100% sama dengan Full.


Setelah penuh tidak ada lagi pencatatan penggunaan daya seperti yang dikhawatirkan, seperti misalnya turun ke 98% kemudian charging lagi ke 100% berulang-ulang selama kita tidur.


Pencatatan log baterai baru dimulai lagi ketika charger dicabut (unplugged). Dari gambar di atas kita lihat dari waktu jeda baterai full di jam 13:23, dan charger dilepas 4 jam kemudian, baterai tetap 100%, dan perhatikan juga suhu baterai yang menurun.


Salah satu tanda mudahnya semua proses charging ditinggal semalaman berlangsung baik, ketika kita bangun dan memegang ponsel, tidak terasa hangat atau panas. Kalau terasa hangat atau panas, bisa jadi ada problem di antara perangkat, misalnya charger atau kabel yang tidak bekerja dengan baik, atau ada aplikasi "bandel" yang terus memaksa prosesor tetap jalan atau koneksi data terus menerus.


Jadi sekali lagi, jangan terlalu khawatir soal meninggalkan smartphone di-charge dan ditinggal tidur. Bisa tidur nyenyak dalam waktu yang cukup, jauh lebih berharga dibanding harus bangun tengah malam karena khawatir harus mencabut charger baterai.


Setelah lebih dari 1 tahun kemampuan baterai ponsel pasti menurun, seberapa besar penurunan, lebih tergantung dari cara kapan kita men-charge baterai. Trickle charging saat ponsel ditinggal charging sambil tidur lebih tidak berpengaruh, dibanding kebiasaan charging baterai menunggu sampai baterai hampir kosong atau benar-benar kosong.


Dua atau tiga tahun kemudian kalau kita merasa baterai sudah tidak bagus lagi daya tahannya, tetap bisa diganti dengan baterai yang baru kalau kita tidak berganti ponsel.



(***)

Sumber detik



Share on Social Media