MATAKEPRI.COM,BATAM-Pelantikan pengurus Asosiasi Pengusaha Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Aspel) B3 Indonesia untuk periode 2020-2022 berlangsung di Hotel Planet Holiday Jodoh Batam, Minggu (17/11)

Pelantikan Aspel B3 ini, dihadiri Kepala DPMPTSP Batam Firmansyah, Anggota DPRD Batam Arlon Veristo, Ketua Aspel B3 Indonesia Barani Sihite dan para pengurus lainya.

Dalam kesempatan itu, Pembina Aspel B3 Indonesia, Arlon Veristo mengatakan bahwa pertama sekali saya ucapkan selamat atas pelantikan pengurus baru Aspel B3 dibawah kepemimpinan pengurus baru semoga dalam waktu dekat ini program kerja yakni segera melaksanakan rapat kerja (Raker) sehingga jelas program jangka pendek dan jangka panjang terlaksana.

"Persoalan limbah belakangan ini memang kita melihat ada kendala dalam pengurusan pengiriman, kedepan semua harus dikelola dengan baik sehingga tidak ada namanya lagi kendala,"kata Arlon Veristo, Pembina Aspel B3 Indonesia.

Sekretaris Komisi III DPRD Batam ini juga menyebut, Kita khawatir jika limbah tersebut terus menumpuk hanya gara gara terkait pengiriman, maka akan berdampak buruk untuk kota Batam.

"Setidaknya limbah ini kan bisa kita kelola di Batam, apalagi saya juga kebetulan menjabat Komisi III bidang lingkungan hidup, maka ini tugas saya kedepan agar limbah ini lebih maksimal dalam pengelolaannya di Batam,"ungkapnya.

"Selagi untuk lingkungan hidup maka saya akan berusaha agar proses dari pengiriman limbah B3 yang tergabung dalam Aspel B3 menjadi lancar tanpa ada kendala,"sambungnya.

"Aspel bisa bersinergi dan ada ditengah masyarakat. Harus bisa dikelola dengan baik. Banyak yang harus kita kelola misalnya sampah bisa di kelola dengan baik jangan buang sembarangan,"tuturnya.

Sementara itu ditambahkan Ketua Aspel B3 Indonesia Barani Sihite ada 40 hektar lahan untuk limbah ini jika direalisasikan oleh pemerintah serta jika disetujui oleh DPRD Batam, maka kedepan untuk limbah bisa kita kelola disini.

Untuk permasalahan tidak terkirimnya limbah kita akui memang ada setahun belum selesai. karena Komunikasi dengan pemerintah, maka akhirnya bisa diselesaikan dengan baik.

"Harapan kami dari seluruh pengurus Aspel B3 ini, kedepan agar adanya terobosan baru dari pemerintah terkait pengiriman limbah sehingga proses selanjutnya lebih lancar,"himbaunya.(EAG)