Batam, News, Ekonomi, Hukum & Kriminal

Ini Penyebab Angkot Tak Layak Jalan Di Batuaji Dan Sagulung Masih Beroperasi

| Selasa 05 Nov 2019 16:02 WIB | 3443

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah
Polres/Ta dan Polsek
Satlantas


Angkot yang sering beroperasi di wilayah Batuaji dan Sagulung yang kondisinya cukup memprihatinkan.


MATAKEPRI.COM, Batam - Para Angkutan Kota (angkot) yang tak layak jalan yang saat ini masih beroperasi dengan lancar di wilayah Batuaji dan Sagulung, terus mendapatkan sorotan dari para masyarakat.


Para angkot tersebut nampak nya telah kebal hukum. Pasal nya beberapa kali operasi gabungan yang digelar oleh pihak satlantas Polresta Barelang yang juga menggandeng pihak dishub, namun tak mengurangi jumlah para angkot tak layak jalan, yang saat ini masih terus beroperasi.


Sebagai informasi tambahan, pada hari ini Selasa (5/11) merupakan hari terakhir pelaksanaan Operasi zebra seligi 2019.


Saat di singgung terkait hal tersebut oleh pewarta, kepala seksi (kasi) pengawasan Dinas Perhubungan (Dishub) kota Batam, Ade Chandra mengatakan bahkan pihak nya hingga saat ini masih terus berupaya untuk melakukan penertiban akan hal tersebut.


Bahkan, Ade mengatakan pada minggu lalu pihak nya baru melakukan penertiban di wilayah terminal jodoh yang menyarsar para angkot yang tak layak jalan.


Setidaknya ada 59 unit kendaraan roda empat, baik Bimbar ataupun carry yang berhasil di amankan oleh pihak dishub. 


pemeriksaan surat kendaraan dalam kegiatan operasi zebra seligi 2019, yang berlokasi di Temenggung Abduljamal. (Foto : Agung)


"Minggu lalu kita baru adakan penertiban, sekitar ada 59 kendaraan yang kita tertibkan," ujarnya pada Matakepri.com pada Senin (4/11) saat ditemui pada kegiatan operasi zebra seligi 2019 yang berlokasi di Temenggung Abduljamal, Batam.


Namun, saat di singgung terkait masih menjamurnya para angkot-angkot yang tak layak jalan yang masih terus beroperasi dengan lancar di wilayah Batuaji dan Sagulung, dirinya menjelaskan mungkin pada saat penertiban yang digelar, para angkot tersebut sedang tidak beroperasi, sehingga tidak terjaring oleh pihak nya.


"Bisa saja saat operasi digelar, para angkot tersebut sedang tidak beroperasi, sehingga lolos dari razia," jelasnya.


Dirinya juga mengatakan, sudah sering mengandangkan para angkot bermasalah yang kebanyakan hanya karena mati Masa Kir. " Langsung kita kandangkan, dan setelah pemilik mengurus perizinan tersebut dan dinyatakan lolos, maka kita keluarkan," imbuhnya.


Dirinya juga mengatakan tidak bisa menahan kendaraan tersebut apabila perizinan tersebut telah keluar dan dinyatakan lulus uji Kir.


"Ya kita keluarkan kendaraan tersebut, apabila dinyatakan lulus," Paparnya.


Namun para masyarakat pun masih kecewa akan penanganan terhadap angkot tak layak jalan oleh pemko Batam, dan menganggap pemko batan tidak serius menangani hal tersebut.


Seperti yang di sampaikan oleh Yudi (27) yang mengatakan sering dilakukan penertiban oleh pihak satlantas yang juga mengajak instansi terkait, namun jumlah kendaraan yang tak layak jalan hingga hari ini pun tidak terlihat berkurang.  


"Operasi biasanya di depan top 100 atau di Fanindo, jalan yang sering di lewati para angkot, tapi kenapa kok masih banyak angkot yang gak layak jalan tetep beroperasi," Ucap nya dengan sedikit heran 


Dia juga mempertanyakan, apakah selama penertiban yang dilakukan oleh pihak kepolisian  atau dishub, pernah mengandangkan kendaraan yang tak layak jalan, atau hanya sebatas penahanan surat-surat kendaraan saja.


"Kalau udah gak layak jalan masa cuma ditilang dan di ambil surat, tapi mobil tetep di biarkan beroperasi, kan itu bahaya," katanya.




Bahkan Hendra mengatakan, sudah sering kali angkot terlibat kecelakaan lalu lintas, baik ringan maupun fatal.


"Yang terakhir kemarin ada kecelakaan didepan top 100, satu langsung tewas di tempat," Ucap nya dengan singkat.


Dia pun berharap agar bisa terus dilakukan penertiban yang berfokus pada angkutan umum yang tidak layak jalan namun masih terus beroperasi.


"Kan sangat bahaya kalau dibiarkan saja, jangan sampai tumbuh korba jiwa lagi karena para angkot yang tak layak jalan tersebut," pungkasnya. (AM)



Share on Social Media