Batam, News, Kepri

Yayasan Bina Mandiri Batam Gelar Sosialisasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)

Egi | Jumat 04 Oct 2019 09:47 WIB | 2044



Agung ketua Yayasan Bina Mandiri Batam saat menyampaikan tentang TPPO di Hotel Nagoya Plaza (Foto:Egi)


MATAKEPRI.COM,BATAM-Yayasan bina mandiri Batam menyelenggarakan sosialisasi pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), serta menindak lanjuti kerjasama antara Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kemendikbud dengan Yayasan Bina Mandiri Batam, Jum'at (4/10)


Kegiatan ini dihadiri bersama Komisi Keadilan, Perdamaian, Pastoral, Migran, dan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga kemendikbud di Hotel Nagoya Plaza.


Acara ini digelar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya tindak pidana perdagangan orang (TPPO), pemahaman, serta peningkatan pengetahuan masyarakat dengan masalah ini.


Nugroho Eko Prasetyo fasilitator direktorat pembinaan pendidikan keluarga yang merupakan narasumber dalam acara tersebut mengatakan  bahwa tindak pidana perdagangan orang adalah tindakan perekrutan, pengiriman atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan dan penculikan, untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi.


"Korban perdagangan orang yang paling banyak dari wanita dan bahkan saat ini sangat meningkat. Perdagangan orang ini tidak hanya terjadi di tingkat International, tingkat Kabupaten dan Kota turut banyak menjadi korban,"ucap Eko.


Faktor terjadinya TPPO sendiri menurut eko biasanya adalah tingginya angka kemiskinan, pengangguran dan angka putus sekolah, rendahnya tingkat pendidikan dan pengiriman TKI/TKW merupakan salah satu modus terbanyak dalam kasus perdagangan orang.


"Pelaku perdagangan banyak mencari korbannya di Provinsi NTT, namun untuk pastinya yang paling utama kita harus waspada kepada siapapun, walaupun itu keluarga dekat,"ungkapnya.


Menurutnya, yang paling banyak menjadi korban perdagangan adalah perempuan dan anak-anak. Ini dapat dilihat berdasarkan bukti empiris.


DS Sugeng Agung Nugroho, Spd ketua Yayasan Bina Mandiri Batam mengatakan dalam acara sosialisasi yang berlangsung selama 3 hari ini akan melibatkan seluruh elemen Masyarakat, Sekolah, Pemerintah, dan Swasta.


"hari ini ada tambahan penting dalam sosialisasi yakni kekerasan seksual terhadap anak, karena seperti yang kita ketahui anak anak sekarang rentan menjadi korban kekerasan seksual,"ucap Agung.


Ia menambahkan tidak bisa dipungkiri bahwa pencegahan dan penanganan TPPO tidak akan optimal tanpa peran aktif dari masyarakat, karena TPPO merupakan kejahatan yang tidak saja terjadi dalam satu wilayah, negara melainkan juga antar negara.(EAG)




Share on Social Media