Batam, News, Ekonomi

Kisah Janda Empat Anak, Yang Kehilangan Mata Pencaharian Pasca Kebakaran

| Rabu 18 Sep 2019 16:13 WIB | 2616

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah
Kebakaran


Roendah Simamora, janda empat orang anak yang tengah kebingungan harus berbuat apa pasca kebakaran yang menghanguskan se


MATAKEPRI.COM, Batam - Roendah Simamora, seorang janda empat orang anak yang tinggal di Ruli Danau Merah, RT 03/RW 26 Kelurahan Buliang, kecamatan Batuaji saat ini juga menjadi seorang tuna wisma pasca musibah kebakaran yang menimpa 16 rumah di Ruli Danau Merah pada Kamis (12/9) lalu.


Roendah yang merupakan ibu, dan sekaligus menjadi bapak bagi empat orang anaknya, pasca kematian seaminya dua tahun silam.


Baca juga : Ini Permintaan Korban Kebakaran Kepada Pemko Batam


Selama ini, Roendah hanya mengandalkan warung kecil yang berdirinya di depan rumah nya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Keluarga nya.


"Hanya berisikan jajanan anak kecil, tak seberapalah untungnya. Sungguh pas-pasan untuk keperluan dapur," Ucap nya kepada pewarta pada Selasa (17/9) kemarin.


Baca juga : Pengungsi : Apakah Kami Tak di Anggap Oleh Pemko Batam ?


Roendah pun masih bersyukur, tiga dari empat orang anak yang saat ini telah bersekolah, mendapat Beberapa keringanan dari pihak sekolah. Hal tersebutlah yang sempat di ceritakan kepada pewarta saat di temui di posko pengungsian.


Anak pertama Roendah, kini telah duduk di bangku kelas enam sd, dan anak kedua telah duduk di kelas empat, sementara putri nomor tiga telah duduk di bangku sekolah kelas dua SD, dan si bungsu baru berusia satu tahun.


Baca juga : Berikan Bantuan Kepada Korban Bencana, Sebagai Bentuk Solidaritas


"Anak pertama dan anak ketiga masih di bersekolah di Batam, tapi anak kedua telah saya sekolahkan di kampung halaman di Sumatera Utara," jelas Roendah.


Raut yang sangat sedih nampak di wajah ibu empat orang anak tersebut saat melihat kembali puing-puing rumah nya yang telah rata dengan tanah.


Masih teringat betul dalam benak Janda empat orang anak yang juga kini menjadi tuna wisama itu, bagaimana api menghanguskan seluruh harta benda nya.


Kebakaran pada Kamis siang itu, hanya menyisakan duka dan baju yang melekat pada tubuhnya. "Tak ada yang bisa di selamatkan, kami langsung lari keluar dan menjauh dari rumah setelah api mulai berkobar di atas atap rumah," Papar Roendah.


kru Damkar yang memadamkan api saat kebakaran di Ruli Danau Merah, pada Kamis (12/9) lalu. (Foto : Agung)


Entah bagaimana kedepannya, dirinya masih belum tau apa yang harus dilakukan setelah kebakaran itu terjadi, harus tinggal dimana dan bagaimana kehidupan anak-anak nya kedepannya masih terus dipikirkan.


"Kalau sekarang saya masih bisa tinggal di tenda pengungsian, dan mendapat bantuan dari para masyarakat sekitar. Tapikan tidak selamanya, pasti ada masanya," jelas nya.


Baca juga : Toilet Umum Tak Tersedia Setelah Tiga Hari Pasca Kebakaran


Tidak banyak yang menjadi harapan Roendah saat ini, selain ada seorang yang bisa meringankan penderitaan nya saat ini.


"Kiranya ada yang bisa memberikan bantuan, agar saya bisa kembali mendirikan gubuk tempat saya dan anak-anak saya tingal," Harap nya. (AM)




Share on Social Media