International, News, Politik

Joshua Wong : Era Perang Dingin Baru, Hongkong adalah Berlin

| Selasa 10 Sep 2019 19:12 WIB | 4093



Joshua Wong (istimewa)


MATAKEPRI.COM, Berlin - Aktivis demokrasi Hong Kong Joshua Wong ketika tampil di Berlin hari Senin (09/09) di depan wartawan mendesak dunia internasional agar menunjukkan solidaritas dengan para pengunjuk rasa di Hong Kong untuk melawan "rezim otokratis China".

Berbicara di sebuah forum hak asasi manusia di parlemen Jerman, Joshua Wong menyebut gerakan pro-demokrasi Hong Kong sama seperti gerakan-gerakan demokrasi di Berlin Timur selama era Perang Dingin.

"Jika kita sekarang berada dalam era Perang Dingin baru, Hong Kong adalah Berlin yang baru," kata Joshua Wong. Acara itu juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas.

Joshua Wong yang berusia 22 tahun berada di Berlin atas undangan media Jerman dan sempat ditahan di bandar udara Hong Kong hari Minggu atas tuduhan melanggar ketentuan bebas atas uang jaminan, yang dikenakan padanya setelah ditangkap beberapa waktu lalu.

Setelah ditahan 24 jam di bandara, dia akhirnya diizinkan terbang ke Jerman. Dari Jerman, dia rencananya akan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat.

Dalam sebuah postingan di Facebook sebelum menaiki pesawat ke Jerman, Joshua Wong menyatakan bahwa selama perjalanan di luar negeri dia akan mengadvokasi Jerman dan negara-negara lain mengenai kegiatan dan tuntutan demokrasi di Hong Kong. Dia juga mendesak Jerman dan negara-negara lain untuk mengakhiri "penjualan dan ekspor senjata kepada polisi Hong Kong".

"Pertemuan ilegal"

Joshua Wong menjadi salah satu wajah penting dalam protes di Hong Kong yang dimulai 9 Juni lalu. Aksi unjuk rasa itu awalnya dipicu oleh rancangan undang-undang ekstradisi yang disiapkan pemerintah otonomi Hong Kong. Aturan baru itu akan memungkinkan ekstradisi tersangka kriminal ke daratan China untuk diadili di sana. Namun setelah aksi protes berminggu-minggu, Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam minggu lalu mengumumkan bahwa RUU itu akan dibatalkan.

Joshua Wong ditahan akhir Agustus lalu bersama dengan sesama aktivis Agnes Chow. Kedua aktivis muda dituduh telah menyerukan "aksi-aksi ilegal" dan berpartisipasi dalam "pertemuan ilegal" bulan Juni lalu. Namun mereka akhirnya bebas setelah membayar uang jaminan.

Joshua Wong mengatakan kepada koran kuning Jerman "Bild", dia kecewa dengan kunjungan Kanselir Jerman Angela Merkel ke China baru-baru ini. Dia menerangkan, Merkel seharusnya bisa lebih lebih tegas "menyerukan pemilu bebas di Hong Kong" selama kunjungannya ke China.

Polisi di Hong Kong mengatakan, mereka telah menangkap 157 orang selama tiga hari terakhir, sehingga jumlah total penangkapan menjadi 1.300 sejak aksi protes massal dimulai tiga bulan lalu.

(***/detiknews)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait