Nasional , News
Juliadi | Selasa 10 Sep 2019 10:14 WIB | 4380
Istimewah
MATAKEPRI.COM, Bandung - Memasuki hari pertama manuver lapangan (Manlap) Latihan Gabungan (Latgab) TNI dengan sandi "Dharma Yudha 2019" di awali dengan operasi pengamatan udara (Matud) pada ketinggian 18000 kaki oleh pesawat Boeing B737 Intai Maritim dari Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.
Setelah mendapatkan informasi tentang sasaran pertahanan udara musuh, Komando Tugas Udara Gabungan (Kogasudgab) TNI AU segera menganalisis sasaran dan mengerahkan satu paket penyerang komposit (composite strike) untuk membombardir kekuatan pertahanan udara musuh.
Composite strike yang terdiri dari 2 pesawat tempur strategis Sukhoi Su27/30 dengan tanda panggilan (callsign) Thunder berfungsi sebagai penyerang pendadakan atau Suppression Enemy's Air Defence (SEAD) menggunakan bom jenis OFAB-250 yang berada di belakang 4 F16 Fighting Falcon dengan callsign Falcon yang berfungsi sebagai sweeper.
Kemudian disusul dengan serangan gelombang kedua, 4 Sukhoi Su27/30 Flanker membawa bom jenis OFAB-250 dan 4 T50i Golden membawa bom jenis Mk-82 sebagai strikers yang dikawal 4 Hawk 109/209 Elang.
Rangkaian serangan udara yang dilakukan Kogasudgab menggunakan doktrin Operasi Serangan Udara Strategis (OSUS) dan Operasi Lawan Udara Ofensif (OLUO) TNI AU ini bertujuan untuk merebut keunggulan udara di pihak kawan agar operasi selanjutnya di darat dan di laut dapat dilanjutkan dengan aman.
Sesuai rencana, manuver lapangan Latgab TNI 2019 akan dilaksanakan mulai hari ini, Senin (9/9/2019) hingga puncaknya Kamis (12/9/2019) yang rencananya akan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo melalui demonstrasi kekuatan TNI gabungan 3 matra dalam sebuah Fire Power Demo (FPD) di lapangan penembakan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 5 Marinir TNI AL di Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur.
TNI AU mengerahkan seluruh alat utama sistem persenjataan (alutsista), baik pesawat tempur, angkut, helikopter, pesawat terbang tanpa awak (PTTA), dan Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) untuk melaksanakan seluruh rangkaian operasi gabungan yang telah direncanakan pada Geladi Posko Latgab TNI pada 26 Agustus hingga 3 September 2019 di Kesatrian Sesko TNI Bandung. (Rilis)